LAPORAN
KERJA MAGANG
CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
PT
INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Corporate
Social Responsibility
(CSR) mulai menjadi concern
perusahaan-perusahaan di Indonesia ketika Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang mewajibkan perusahaan melakukan CSR telah disahkan.
Namun jauh sebelum itu, perusahaan-perusahaan besar di Indonesia sudah
berkiblat pada perusahaan-perusahaan di Eropa dan Amerika yang telah lebih dulu
sadar akan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholder dan lingkungan di mana
mereka melakukan kegiatan usaha.
Menurut Dr.
Sukarmi, S.H.,M.H. dalam artikel Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
dan iklim penanaman modal pada website
resmi Departemen Hukum dan HAM, CSR harus dimaknai
bukan lagi hanya sekedar responsibility
karena bersifat voluntary, tetapi
harus dilakukan sebagai mandatory
dalam makna liability karena disertai
dengan sanksi. Penanam modal baik dalam maupun asing tidak dibenarkan hanya
mencapai keuntungan dengan mengorbankan kepentingan-kepentngan pihak lain yang
terkait
dan harus tunduk dan menaati ketentuan CSR sebagai kewajiban hukum
jika ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Komitmen bersama untuk mewujudkan
pembangunan berkelanjutan dan menciptakan iklim investasi bagi penanam modal
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai melalui
pelaksanaan CSR. CSR dalam konteks penanaman modal harus dimaknai sebagai
instrumen untuk mengurangi praktek bisnis yang tidak etis.
Masih menurut Sukarmi, ilustrasi yang menggambarkan
keinginan dari berbagai anggota dewan pada waktu itu adalah kewajiban CSR
terpaksa dilakukan, khususnya di Indonesia, karena banyak perusahaan
multinasional yang beroperasi di Indonesia lepas dari tanggung jawabnya dalam
mengelola lingkungan. Pengalaman menunjukkan, bahwa banyak sekali perusahaan
yang hanya melakukan kegiatan operasional tetapi kurang sekali memberikan
perhatian terhadap kepentingan sosial. Beberapa contoh kasus, seperti: Lumpur
Lapindo di Porong, lalu konflik masyarakat Papua dengan PT Freeport Indonesia,
konflik antara masyarakat Aceh dengan Exxon Mobil yang mengelola gas bumi di
Arun, pencemaran oleh Newmont di Teluk Buyat, dan sebagainya. Alasan lainnya
adalah kewajiban CSR juga telah diterapkan pada perusahaan-perusahaan BUMN.
Perusahaan-perusahaan pelat merah telah lama menerapkan CSR dengan cara
memberikan bantuan kepada pihak ketiga dalam bentuk pembangunan fisik.
Kewajiban itu diatur dalam Keputusan Menteri BUMN maupun Menteri Keuangan sejak
tahun 1997. Oleh karena itu, perusahaan yang ada di Indonesia sudah waktunya
turut serta memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dimana
perusahaan itu berada. (http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-modal.html)
Perkembangan CSR sebagai salah satu aspek penting
dalam keberlangsungan dan keberlanjutan perusahaan disadari betul oleh para
pengusaha Indonesia yang memiliki perusahaan yang sudah cukup mapan. Mereka
sadar bahwa CSR akan membuat perusahaannya dikenal oleh publik karena
menjalankan program-program yang baik, sehingga citra dan reputasi perusahaan
pun akan ikut terangkat.
Menurut The
World Business Council for Sustainable Development (WBSCD) dalam “Membedah
Konsep dan Aplikasi CSR”, CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah
komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi
secara legal, dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan
kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan
kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. (Wibisono, 2007)
Berdasarkan hal tersebut di atas, perusahaan tentunya
akan memfasilitasi program-program CSR yang akan mengangkat nama perusahaan
baik di mata konsumen, maupun stakeholder
lain yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan perusahaan. Hal ini
menunjukkan CSR sebagai salah satu pilar penting yang akan menopang
keberlangsungan sebuah perusahaan.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai perusahaan
Indonesia yang cukup mapan telah melihat akan pentingnya CSR secara jeli sejak
puluhan tahun lalu. Dengan semakin berkembangnya CSR sebagai faktor yang sangat
berpengaruh bagi peningkatan citra dan reputasi perusahaan, PT Indofood Sukses
Makmur Tbk membuat dan menjalankan program-program CSR yang tidak hanya berguna
bagi kepentingan masyarakat, tetapi juga memiliki news value yang cukup tinggi untuk menciptakan efek publisitas di
media massa yang meliputnya sehingga publik dapat menyadari bahwa perusahaan
ini concern akan tanggung jawab
sosialnya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Menyadari hal tersebut, penulis tertarik untuk dapat
mempelajari, mengetahui, dan menggali lebih dalam mengenai aspek CSR dalam
sebuah perusahaan terutama pada divisi PR PT Indofood Sukses Makmur Tbk dalam
rangka mempelajari program-program dan penerapan tanggung jawab sosial
perusahaan yang berkesinambungan.
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN KERJA MAGANG
Dengan mengikuti
kerja magang, penulis dapat mengetahui pelaksanaan kegiatan CSR di perusahaan,
tujuan dan fungsi, serta strategi dan peran CSR di perusahaan tersebut . Program
kerja magang merupakan hal penting bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah didapatkannya ke
dalam dunia kerja. Dengan mengikuti kerja magang, penulis dapat mengetahui
bagaimana dinamika dan perkembangan dunia usaha dan persaingannya saat ini, sehingga
setelah lulus kelak, penulis bisa dengan cepat beradaptasi di lingkungan kerja
yang akan dihadapi.
Tujuan
diadakannya kerja magang adalah:
1.
Mengaplikasikan
ilmu-ilmu Public Relations yang
didapatkan pada masa kuliah selama enam semester, khususnya pada bidang CSR,
dengan dunia industri
2.
Memahami,
membuat, dan menjalankan program-program CSR perusahaan
3.
Melatih
profesionalitas penulis dalam penerapan kedisiplinan, pengelolaan krisis, dan
penyelesaian masalah
1.3.
WAKTU DAN PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA MAGANG
Kegiatan kerja
magang dilakukan selama tiga bulan penuh yang dimulai pada 7 Juli 2011 dan
berakhir pada 7 Oktober 2011. Peserta magang diwajibkan unutk mengikuti
peraturan yang berlaku dalam institusi tempat magang. Waktu yang ditetapkan
oleh perusahaan adalah masuk kerja mulai pukul 08.00 WIB dan selesai pukul
17.00 dengan total waktu sembilan jam kerja.
Pembagian kerja
diatur oleh Bapak Hisyam Harris selaku pembimbing lapangan ketika melakukan
wawancara kedua pada 5 Juli 2011. Selama tiga bulan kerja magang, penulis
ditempatkan di bagian CSR pada divisi CPR PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebagai
asisten CSR Supervisor. Ketika itu
ada tiga orang mahasiswa yang magang pada bagian yang sama, serta total tujuh
mahasiswa magang pada divisi CPR yang tersebar di bagaian CSR, Media Relations, Government Relations,
dan CPR Designer. Selanjutnya, beliau
memberikan deskjob apa saja yang
harus penulis kerjakan selama kegiatan kerja magang berlangsung.
Selama menjadi
mahasiswa magang di bagian CPR, hal-hal yang dikerjakan penulis mulai dari
pembuatan konsep hingga terjun langsung ke lapangan pada setiap program CSR
yang dijalankan. Penulis juga sesekali diajak mencoba mengerjakan
pekerjaan/kegiatan yang dilakukan oleh bagian-bagian lain dalam divisi CPR.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM
PT
INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
2.1. SEJARAH SINGKAT PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR
TBK
Pada awalnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk
didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma pada tahun 1990 yang kemudian
berganti nama menjadi PT Indofood Sukses Makmur ketika melakukan Penawaran
Saham Perdana yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan menjadi perusahaan
terbuka pada tahun 1994.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki visi
menjadi A Total Food Solutions Company.
Untuk mencapai visi tersebut, perusaahaan memiliki misi:
1.
Memberikan
solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
2.
Senantiasa
meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi kami
3.
Memberikan
kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan
4.
Meningkatkan
stakehoder’s values secara
berkesinambungan
Dalam
beberapa dekade ini, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total Food
Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi
produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal
sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari
ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis
(Grup) yang saling melengkapi sebagai berikut:
·
Produk
Konsumen Bermerek (CBP). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk (ICBP), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
sejak 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan
terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
·
Bogasari.
Memiliki kegiatan usaha utama memroduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan
usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
·
Agribisnis.
Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri Resources Ltd. (Indoagri),
yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan anak-anak perusahaannya termasuk PT
London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha
utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan, dan
pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goring, margarine
dan shortening bermerek. Di samping
itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup oemuliaan dan pengolahan karet dan
tebu serta tanaman lainnya.
·
Distribusi.
Memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak-anak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.
(Laporan Tahunan PT Indofood
Sukses Makmur Tbk 2010)
Secara
spesifik, Departemen CSR memiliki misi sebagai berikut
1.
Building Human Capital
2.
Maintaining Social Cohesion
3.
Stregthening Economic Value
4.
Encouraging Good Governance
5.
Pretecting The Evironment
Sementara peran dan fungsi Departemen CSR
adalah sebagai berikut:
1.
Menyusun
CSR dan Special Event Material
2.
CSR
& Special Event AOP
3.
Creating & Developing CSR, Special Event &
Partnership Program
4.
Cost Control CSR Program, Special Event &
Partnership
5.
Evaluating CSR, Special Event & Partnership
Program
6.
Community Development
7.
Sponsorship Procedure
8.
CSR Networking
9.
Handling CSR Project & Reporting
10. Corporate
Exhibitions
11. Program
Socializaion
12. Responsible
of CSR Properties
2.2. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


Bagan 2.2. Struktur Organisasi Divisi Corporate Communicatons (Corporate
PR)

Jobdesk Struktur
Organisasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Corporate Communications
(Corporate PR):
1.
Board of Director (BOD), penanggung jawab atas keseluruhan kegiatan
perusahaan yang dibuat oleh Divisi Corporate PR
2.
Head of Corporate Communications, general manager
yang memimpin Divisi Corporate
Communications yang bertanggung jawab mengecek dan mengawasi kegiatan yang
akan dan sedang dilaksanakan
3.
CPR & CSR Administration, manager
Divisi CPR yang mengurus segala bentuk administrasi pada Divisi CPR
4.
Corporate Public Relations, senior manager yang bertanggung jawab
mnegecek seluruh kegiatan PR sebelum diajukan kepada BOD
5.
Internal Relations, middle manager
yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan internal perusahaan
6.
Internal Communications, officer
yang membuat dan melaksanakan program-progam komunikasi untuk internal
perusahaan
7.
PR Information Center, officer yang bertanggung jawab atas penyampaian informasi dan
kebijakan perusahaan kepada publik internal perusahaan
8.
External Relations, middle manager yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
eksternal perusahaan
9.
Media Relations, manager & officer yang bertanggung jawab atas terjalinnya hubungan baik
perusahaan dengan media
10. Government
& Other Institution Relations, manager & officer yang bertanggung jawab atas terjalinnya hubungan baik
perusahaan dengan instansi-instansi pemerintahan demi keberlangsungan
perusahaan dalam melaksanakan good
governance
11. Corporate
Image & Identity Management, manager yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan citra dan identitas perusahaan.
12. Corporate
Social Responsibilities, manager yang bertanggung jawab atas pembuatan, pengimplementasian, dan laporan
program CSR perusahaan
13. Corporate
CSR Initiative, officer yang
bertugas membuat program CSR perusahaan secara umum
14. Brand
CSR Initiative & Brand Social Responsibilities, manager & officer yang bertugas membuat program CSR dari setiap
merek-merek yang berada di bawah naungan perusahaan
15. Community
Development Initiative, officer yang membuat program-program untuk pemberdayaan komunitas di sekitar
perusahaan
BAB
III
PELAKSANAAN
KERJA MAGANG
3.1. KEDUDUKAN DAN KOORDINASI
Penempatan kerja disesuaikan dengan program
studi mahasiswa. Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mendalami Public Relations, ruang lingkup yang
sesuai di dalam perusahaan adalah pada Public
Relations Division. Secara spesifik, penulis sangat meminati bidang Corporate Social Responsibility sehingga
berdasarkan rekomendasi dari pembimbing lapangan, penulis dapat menempati
bagian CSR di PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Koordinasi
selama proses magang berlangsung berada di bawah bimbingan langsung Bapak
Hisyam Harris selaku Supervisor CSR.
Selama kerja magang, penulis ditempatkan di posisi Asisten Supervisor CSR.
Saat menjadi asisten CSR, penulis mendapat
kesempatan untuk membuat program-program CSR mulai dari penyusunan proposal,
meminta approval dari manajer hingga Board of Director (BOD), sampai pada
pengimplementasian program yang telah dibuat sehingga penulis dapat terjun
langsung ke lapangan untuk menerapkan ilmu komunikasi yang telah penulis
dapatkan di bangku kuliah secara nyata kepada masyarakat.
Dalam setiap kegiatan, penulis selalu
didampingi oleh pembimbing lapangan yang menyupervisi hal-hal yang penulis
lakukan mulai dari briefing program
CSR sebelum membuat proposal, editing
proposal program, koordinasi ketika di lapangan, hingga mengajari cara-cara
bernegosiasi dan dasar-dasar teknik fotografi yang dilihat dari sisi PR.
Program yang dijalankan tentunya sangat bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan
pengalaman penulis, apalagi pembimbing lapangan tersebut memiliki sifat yang
perfeksionis.
3.2. TUGAS YANG DILAKUKAN
Tugas yang diberikan oleh pembimbing lapangan
sangatlah beragam. Tugas-tugas tersebut membutuhkan inisiatif dan kemampuan multitasking agar setiap program CSR
yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik, serta kerjasama tim yang
membutuhkan koordinasi yang efektif dan efisien. Demi kelancaran program yang
penulis terlibat di dalamnya, penulis tidak segan-segan selalu berkonsultasi
kepada pembimbing lapangan dan Manajer CSR agar program tersebut dapat sesuai
dengan nilai-nilai dan memberikan manfaat bagi perusahaan.
Berikut ini adalah pekerjaan yang dikerjakan
selama kerja magang di PT Indofood Sukses Makmur Tbk:
1. Proposal Program CSR
2. Tinjauan Lapangan Program
CSR
3. Implementasi Program CSR
4. Publikasi dan Publisitas Kegiatan
Program CSR
5. Laporan Kegiatan Program
CSR
6. Membantu
Corporate PR dalam Hal Liputan Media
untuk Media Internal Perusahaan
7. Mengurus
Mahasiswa Magang dan Penelitian tentang Perusahaan (Tugas Akhir, Skripsi,
Tesis, Disertasi)
3.3. URAIAN PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.3.1. Proses Pelaksanaan
3.3.2.1. Proposal Program CSR
Merencanakan sebuah program harus berdasarkan
pada nilai-nilai yang dimiliki perusahaan dengan memikirkan benefit apa yang
akan didapatkan oleh perusahaan jika program tersebut dijalankan. Setiap
program yang akan dibuat harus melalui tahap briefing, pembuatan proposal, konsultasi dan revisi, approval dari manajer dan BOD.
Salah satu proposal program CSR yang penulis
buat sendiri adalah Program Donor Darah Indofood Periode Ketiga. Program ini
merupakan kegiatan berkesinambungan PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang diadakan
setiap tiga bulan sekali sejak tahun 1989. Proposal tersebut berisikan
pendahuluan, tujuan dari diadakannya program tersebut, tema, waktu dan tempat,
target, publikasi, pedoman dasar pelaksanaan kegiatan, dan estimasi biaya yang
ditujukan untuk BOD.
Ketika briefing
pra-pembuatan proposal, penulis diberitahukan nilai-nilai perusahaan serta
latar belakang yang sesuai dengan program yang akan dibuat. Dalam pembuatan
proposal, penulis memadukan data-data yang didapat dari internet dengan brief dari pembimbing lapangan dan
Manajer CSR terutama pada kolom estimasi biaya. Setelah beberapa kali revisi,
barulah proposal tersebut disetujui oleh manajer untuk kemudian mendapatkan
persetujuan dari BOD agar dana yang dibutuhkan bisa dicairkan.
Selain proposal kegiatan donor darah,
proposal lain yang pernah penulis buat adalah proposal bantuan untuk pemberdayaan
masyarakat,proposal, kegiatan lomba mendongeng, dan proposal pembuatan Media
Indofood.
3.3.2.2.
Tinjauan Lapangan Program CSR
Sebelum melaksanakan program CSR, hal
terpenting yang dijadikan pertimbangan oleh perusahaan adalah adanya link and match program dengan keadaan
lapangan yang sebenarnya harus sesuai. Tinjauan lapangan berguna untuk melihat
apa saja yang sebenarnya dibutuhkan oleh target dari program yang akan dibuat.
Selain itu juga dapat melihat kekurangan-kekurangan yang sebelumnya tidak
diketahui ketika membuat proposal.
Tinjauan lapangan yang cukup intens penulis
lakukan dengan pembimbing lapangan adalah pada program CSR untuk pemberdayaan
masyarakat di daerah Ciketing Udik, Bantar Gebang, Bekasi. Sebuah program
pemberdayaan masyarakat dilakukan di sana dengan melatih para ibu-ibu untuk
dapat memperoleh penghasilan tambahan mulai dari pembuatan makanan hingga
proses pemasaran secara mandiri.
Pada program tersebut, pelatihan yang
diberikan adalah pembuatan kue basah, kue kering, mie ayam, abon, dan keripik
yang hampir seluruh bahan utamanya menggunakan produk-produk Indofood. Selain
proses produksi, mereka juga diberikan pembekalan marketing sehingga dapat
menjual hasil olahan yang mereka produksi dapat memberikan penghasilan yang
tidak hanya bermanfaat bagi keluarga mereka tetapi juga kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan yang berlangsung di Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) yang
meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan program kewirausahaan yang mereka
rintis.
Dari tinjauan-tinjauan yang telah dilakukan,
akan diberlakukan program-program yang berkelanjutan di tempat yang sama agar
pemberdayaan masyarakat tersebut dapat berlanjut secara berkesinambungan.
Setelah semuanya siap, maka dilakukanlah peluncuran program kewirausahaan yang
disponsori oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan dijalankan oleh masyarakat
sekitar.
Selain Program Pemberdayaan Masyarakat di
Ciketing Udik, penulis juga turut serta dalam tinjauan lapangan event Qtela: Tantangan Seru Keluarga di
Bandung, BISMA Leadership Camp III Batch 3 di Bandung, Perayaan HUT RI ke-66 di
Sudirman Plaza, dan Kegiatan Donor Darah Indofood 2011 Periode Ketiga.
3.3.2.3.
Implementasi Program CSR
Setelah tahap perencanaan yang matang, serta
proposal telah disetujui dan dana yang dibutuhkan sudah disetujui oleh Board of Directors, maka program CSR
yang dipersiapkan bisa diimplementasikan. Dalam tahap ini, segala hal yang ada
di proposal dilaksanakan secara bertahap. Dana digunakan untuk pelaksanaan
program yang harus disesuaikan dengan anggaran program yang telah disetujui. Setelah
program disetujui biasanya penulis juga membuat proposal lanjutan berupa
permintaan produk untuk dibagikan kepada target, karena PT Indofood
terintegrasi dengan grup yang memiliki produk-produk konsumsi.
Salah satu program CSR perusahaan yang
penulis ikut laksanakan adalah Program Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Leadership Camp III Batch 3 yang diselenggarakan di Cikole, Bandung. Di sana,
penulis berada selama satu minggu penuh untuk membantu mempersiapkan dan melaksanakan
program tersebut. Hal-hal yang dilakukan mulai dari pengaturan display produk,
melakukan dokumentasi, membagikan produk Indofood, membuat makanan yang bebahan
dasar produk Indofood, hingga mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan
oleh peserta dan pelaksana program. Selain itu penulis juga terjun langsung
dalam pengimplementasian Program Donor Darah Indofood 2011 Periode Ketiga,
mulai dari kerja sama dengan PMI hingga menjadi koordinator kegiatan.
3.3.2.4.
Publikasi dan Publisitas Kegiatan Program CSR
Publikasi diperlukan agar kegiatan apa yang
sedang PT Indofood Sukses Makmur Tbk dapat diketahui
oleh target program. Sedangkan publisitas dilakukan agar media massa mau memuat
artikel tentang program yang telah perusahaan jalankan guna memperkuat citra
dan reputasi perusahaan.
Publikasi yang penulis lakukan salah satunya adalah
untuk program Donor Darah Indofood Periode Ketiga pada September lalu. Penulis
menyebarluaskan poster, flyer, dan banner yang berisikan tentang informasi
program yang akan dijalankan perusahaan.
Publisitas yang dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan mengundang wartawan dari beberapa media massa untuk meliput kegiatan
yang sedang berlangsung. Jika artikel tentang kegiatan dimuat oleh media massa,
maka dapat dihitung PR Value dari
program yang telah dijalankan oleh perusahaan. Dalam hal ini, bagian CSR
bekerja sama dengan bagian media
relations.
3.3.2.5.
Laporan Kegiatan Program CSR
Setelah kegiatan CSR selesai dilaksanakan,
penulis diharuskan membuat laporan pertanggungjawaban.
Laporan kegiatan yang paling rumit yang
pernah penulis buat adalah Laporan Ciketing Udik, dimana lapooran tersebut
menjelaskan deskripsi program dari tahap perencanaan, program pelatihan,
peluncuran program, hingga program bantuan yang diberikan PT Indofood Sukses
Makmur Tbk yang diberikan kepada masyarakat di sana. Selain itu penulis juga
pernah membuat laporan pertanggungjawaban untuk Program Donor Darah Indofood
2011 Periode 2 & 3.
Laporan yang telah selesai dibuat diberikan
kepada Manajer Senior PR untuk kemudian diserahkan kepada bagian accounting perusahaan untuk keperluan
audit.
3.3.2.6. Membantu
Corporate PR dalam hal Liputan Media untuk Media Internal Perusahaan
Media Internal PT Indofood Sukses Makmur Tbk
atau yang biasa disebut Media Indofood, ditujukan kepada pembaca yang bekerja
sebagai karyawan di perusahaan ini. Media Indofood berfungsi sebagai medium
penyampaian informasi perusahaan yang berisikan tentang pengumuman-pengumuman
penting jangka panjang, keputusan BOD, kegiatan-kegiatan yang dijalankan
perusahaan termasuk anak perusahaan, penghargaan yang didapatkan oleh
perusahaan, dan artikel-artikel intermeso lainnya.
Dalam praktek kerja magang, penulis banyak
melakukan liputan-liputan untuk Media Indofood terutama dalam hal foto.
Beberapa peliputan yang penulis lakukan adalah Event Qtela Tantangan Seru Keluarga di Bandung, Grand launching CSR
Indofood: “Pesona Ukhuwah” di Bantar Gebang, Media Gathering: Buka Puasa
Bersama Wartwan di EX Jakarta, Hari Anak Nasional di TMII, Perayaan Hari
Kemerdekaan Indonesia di Sudirman Plaza, Indonesia Best Brand Award 2011 di
Hotel Shangri La, Mudik Bersama Pengusaha Warung Indomie di Kemayoran, Halal bi
halal Karyawan di Indofood Tower, dan masih banyak lagi. Namun sayangnya
penulis belum diberi kesempatan untuk menulis artikel secara langsung untuk
dimuat di Media Indofood.
3.3.2.7. Mengurus
Mahasiswa Magang dan Penelitian tentang Perusahaan (Tugas Akhir, Skripsi,
Tesis, Disertasi)
Magang dan penelitian sebagai salah satu
aspek CSR perusahaan terhadap dunia pendidikan merupakan hal yang diemban oleh
divisi CPR khususnya bagian CSR. Tanggung jawab PT Indofood Sukses Makmur Tbk
kepada dunia pendidikan ditunjukkan melalui terbukanya program magang bagi
mahasiswa yang ingin belajar mengimplementasikan ilmu yang telah mereka
dapatkan di kampus ke dalan dunia kerja. Selain program magang, PT Indofood
Sukses Makmur Tbk juga terbuka bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian
untuk tugas akhir, skripsi, maupun tesis mengenai kegiatan perusahaan.
Pada aspek ini, penulis diberikan cukup
banyak tugas yang mewajibkan penulis untuk mengurus segala dokumen yang
diperlukan oleh mahasiswa magang maupun mahasiswa yang melakukan penelitian.
Dokumen tersebut diantaranya form magang, surat tanda diterimanya mahasiswa
magang, payment request untuk gaji
bulanan mahasiswa magang, approval
dari manajer divisi di tempat mahasiswatersebut diterima magang, serta
pembuatan dan pengumpulan data-data mahasiswa magang secara keseluruhan. Sedangkan
untuk penelitian, penulis biasanya ditugaskan untuk melakukan koreksi terhadap
hasil penelitian mulai dari kesalahan penulisan hingga ketersesuaian data yang
ada dalam penelitian dengan data yang sebenarnya dimiliki perusahaan.
3.3.2. Kendala yang Ditemukan
Pada pembuatan program, kendala yang penulis
dapatkan adalah sulitnya menyelaraskan proposal yang akan dibuat dengan
nilai-nilai yang dimiliki perusahaan. Ketersesuaian program yang akan dibuat
dengan nilai-nilai perusahaan sangatlah penting agar reputasi perusahaan bisa
menjadi lebih baik seiring dengan meningkatnya awareness public terhadap citra perusahaan sebagai efek positif
dari program yang dijalankan.
Kendala lain yang ditemukan ketika program
diimplementasikan penulis adalah kekhawatiran akan kurangnya antusiasme
masyarakat untuk turut serta dalam rangkaian kegiatan yang diadakan. Selain itu,
kekhawatiran mengenai kurangnya publikasi yang merupakan elemen penting untuk
tersebarnya informasi mengenai program, terutama publisitas yang dilakukan oleh
media massa karena sebuah berita juga salah satu tolak ukur keberhasilan suatu
program.
Birokrasi yang berbelit-belit juga cukup
mempersulit jalannya sebuah program. Apalagi ketika masa awal penulis melakukan
kerja magang ini, penulis harus bisa menghapal nama-nama karyawan, posisi, dan jobdesk mereka yang bersangkutan dengan
alur pengimplementasian sebuah program.
3.3.3. Solusi Atas Kendala yang
Ditemukan
Penyesuaian
program dengan nilai-nilai perusahaan penulis dapatkan dari konsultasi dengan
pembimbing lapangan dan juga Manajer Departemen CSR. Dengan begitu, penulis
dapat membantu membuat program CSR yang tidak hanya baik untuk publik tetapi
juga memberikan manfaan bagi perusahaan karena citra dan reputasi yang
meningkat sebagai hasil dari program yang dijalankan tersebut.
Dalam Media Relations, nama besar perusahaan
ternyata cukup berpengaruh terhadap peliputan media massa untuk membuat mereka
tertarik menulis artikel tentang program-progran CSR yang PT Indofood Sukses Makmur
jalankan, sehingga tidak terlalu sulit untuk mendatangkan beberapa media yang
meliput kegiatan yang sedang berlangsung.
Birokrasi
yang cukup rumit ternyata sangat diperlukan bagi perusahaan terbuka seperti PT
Indofood Sukses Makmur Tbk. Secara perlahan, penulis bisa dengan cermat
mengikuti alur birokrasi yang harus dilalui demi terlaksananya program yang
telah dibuat.
BAB
IV
SIMPULAN
DAN SARAN
Selama
tiga bulan menjalani proses kerja magang, ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan:
1.
Sebuah
program CSR yang dijalankan oleh perusahaan sangatlah memengaruhi tingkat citra
dan reputasi perusahaan. Program CSR yang telah dijalankan secara keseluruhan
oleh perushaan juga telah sesuai dengan visi-misi dan nilai-nilai perusahaan. Publisitas
yang baik dari program CSR kepada publik, PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga
mendapatkan apresiasi dan respon yang positif dari masyarakat. Hal tersebut
menunjukkan bahwa program-program CSR yang dijalankan sangat efektif untuk
meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.
2.
Selama
kegiatan kerja magang berlangsung, penulis mendapatkan pengalaman bahwa
birokrasi pada sebuah perusahaan merupakan alur proses panjang yang cukup rumit
dan terkadang dapat menghambat terlaksananya sebuah program. Akan tetapi hal
ini tidak lepas dari usaha perusahaan untuk menjaga akuntabilitas demi
keberlangsungan usahanya.
3.
Program-program
CSR PT Indofood Sukses Makmur Tbk mayoritas adalah program CSR berskala kecil
dan menengah yang berkesinambungan, sehingga kepopuleran CSR-nya masih kalah
dibandingkan perusahaan-perusahaan kompetitor.
Saran saya sebagai mahasiswa
yang telah menjalani kegiatan kerja magang sebaiknya program CSR perusahaan
perlu lebih sering dibuat dalam skala besar baik nasional maupun internasional
yang memiliki nilai berita yang lebih tinggi, agar PT Indofood Sukses Makmur
Tbk lebih dikenal lebih luas oleh publik karena tanggung jawab sosialnya. Hal
tersebut dikarenakan publisitas atas program-program yang diimplementasikan
sangatlah berpengaruh dalam pembentukan citra dan reputasi perusahaan di mata
publik.
Program yang disesuaikan
dengan positioning sebagai perusahaan
makanan dan minuman juga harus relevan dengan target publiknya.
Kegiatan-kegiatan CSR memang harus dilaksanakan dengan tulus dan
berkesinambungan, tetapi tanpa mengabaikan manfaat CSR bagi perusahaan, yaitu
melalui maintenance dengan media
untuk publisitas di setiap programnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Wibisono,
Yusuf. 2007. Membedah Konsep dan Aplikasi
CSR. Gresik: Fascho Publishing.
Sumber Lain:
Laporan
Tahunan 2010 Indofood Sukses makmur Tbk.
Sukarni,
2010, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility) dan Iklim Penanaman Modal, Media
Publikasi Peraturan Perundang-undangan dan Informasi Hukum dalam Website Resmi Kementrian Hukum dan HAM
RI, diakses 7 November 2011,
< http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-modal.html
boleh saya bertanya, bagaimana prosedur untuk mengajukan penelitian untuk tugas akhir mahasiswa di PT Indofood CBP Sukses Makmur? Kemudian bagaimana prosedur yang harus dijalankan ketika melakukan penelitian di PT Indofood CBP Sukses Makmur? terimakasih sebelumnya
ReplyDelete