Thursday, 1 September 2011

Skripsi Metodologi Penelitian Komunikasi 2 (Kulaitatif)




“PEMAKNAAN VISUAL IKLAN CETAK BISNIS INDONESIA VERSI BUNGA UANG PADA MAJALAH MEDIA DIRECTORY 2010”

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Iklan merupakan medium yang paling efektif dalam mempromosikan sesuatu barang atau jasa dan sampai sekarangpun masih dianggap sebagai alat utama dalam marketing. Dengan merebaknya penggunaan iklan sebagai alat promosi, para pembuat iklan dituntut untuk berkreativitas lebih baik dan lebih baik lagi dari masa ke masa. Saat penggunaan analogi sangatlah popular dalam sebuah iklan.
Dibalik sebuah iklan terdapat proses kreatif, mulai dari yang sangat sederhana hingga yang sangat rumit dan panjang. Oleh sebab itu, wajar jika hasil akhir sebuah iklan mengundang tanda tanya dari khalayak akan makna dari iklan tersebut. Jika sebuah iklan menarik, maka akan sangat menarik juga bagi kita untuk mengetahui apa maknanya.
Menurut Rendra Widyatama dalam bukunya Bias Gender dalam Iklan (2006:13) “Iklan adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang biasanya dibiayai dan bersifat persuasif, tentang produk (barang, jasa, dan gagasan) oleh sponsor yang teidentifikasikan, melalui berbagai macam media. Jadi hakikat iklan adalah pesan yang disampaikan dari komunikator pada komunikan. Oleh karena itu iklan adalah bentuk kegiatan komunikasi”.
Pada hakikatnya iklan adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk memberitahukan kepada masyarakat luas dan khalayak ramai tentang produk dan atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan dan siap untuk dipindahkan hak kepemilikannya melalui proses jual beli. Sementara itu periklanan adalah serangkaian kegiatan untuk memasarkan produk dan jasa kepada masyarakat tertentu melalui media tertentu dengan sesuatu pesan atau berita. Menurut Lofton (2004) mengatakan bahwa iklan tidak hanya hangat tetapi juga harus jelas. Untuk itu diperlukan perhatian khusus hari demi hari untuk dapat memberikan sajian iklan yang terkini dan sesuai dengan konteks perhatian masyarakat sesuai dengan sasaran iklan.
Iklan cetak sebenarnya terdiri dari bagian-bagian yang harus memakai unsure keseluruhan seperti: visual, headline, subheadline, bodycopy, slogan, seals, logo,dan signature. Namun, iklan cetak sekarang ini lebih simple atau sederhana, tidak mengharuskan memakai unsur-unsur tertentu karena iklan cetak yang sederhana dan simple inilah yang mempunyai daya tarik yang lebih kuat.
Iklan mempunyai tujuan yang penting, yaitu membujuk khalayak untuk menggunakan produk yang diiklankan. Pengiklan yang baik tidak hanya mengubah perilaku konsumennya tetapi juga harus mampu merebut hati konsumen agar mampu memenangkan hati, pengiklan perlu membuat ikatan emosional dengan target, yang dalam hal ini adalah konsumennya. Iklan harus mampu melakukan pendekatan yang berhubungan dengan keadaan nyata atau realitas dalam lingkungan dimana konsumen berada, selain itu juga khalayak dapat disegmentasikan berdasarkan demografis, geografis, dan psikografis. Sehingga tujuan dari iklan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
“Komunikasi iklan pada dasarnya sama, yakni bentuk komunikasi persuasi terhadap komoditi atau produk dan jasa yang erat kaitannya dengan masalah masalah pemasaran. Iklan merupakan ‘media’ pemilik produk yang diciptakan oleh biro iklan untuk disebarluaskan kepada khalayak dengan berbagai tujuan, diantaranya sebagai informasi produk dan mendorong penjualan. Karena didorong penjualan, maka iklan merupakan bagian dari pemasaran produk.” (Widyatama, 2006: 13)
Iklan memperkuat persepsi tentang realitas karena iklan terkait pada realitas sosial, dan persepsi merefleksikan makna berupa nilai, sikap, keyakinan, dan citra. Pada iklan cetak “BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang” surat kabar ini menganalogikan bahwa harian Bisnis Indonesia adalah investasi bagi pebisnis untuk mengembangkan usahanya dengan menggambarkan bunga yang dibentuk dari rangkaian uang akan berkembang setelah disiram oleh siraman informasi dari harian Bisnis Indonesia.
Penulis memilih iklan cetak “BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang” karena iklan ini menurut penulis mengandung bermacam makna dan menjadi sebuah ketertarikan peneliti untuk membahas segala pesan dari gambar, warna, teks, dan pesan gaya hidup yang ingin disampaikan kepada khalayak.
Keseluruhan isi media pada dasarnya merupakan suatu konstruksi realitas. Alex Sobur dalam bukunya “Analisis Teks Media” (2001:88) mengatakan bahwa pekerjaan media pada hakikatnya adalah mengkonstruksi realitas, isi media menurutnya adalah hasil para pekerja media mengonstruksikan bebrbagai realitas yang dipilih.
Iklan sebagai pengisi media tidak lepas dari konstruksi-konstruksi tersebut. Pemunculan symbol-simbol kebendaan dan visualisasi lain pada hakikatnya merupakan konstruksi realitas semata yang dilakukan oleh para pembuat iklan sebagai bagian dari proses pengerjaan isi media sendiri.
Dalam penelitian ini, media yang digunakan iklan cetak “BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang” adalah majalah. Majalah bersifat eksklusif serta lebih dapat dispesifikasikan pada kelompok-kelompok tertentu. Khalayak majalah sudah sangat tersegmentasi secara spesifik dengan jelas sesuai dengan jenis majalah, gender, usia, profesi, hingga kelas ekonomi sosial di masyarakat.
Majalah Media Directory adalah majalah yang membahas seluk beluk dunia periklanan secara detail dan sangat komprehensif. Membedah iklan hingga kepada latar belakang dan proses dunia periklanan Indonesia, sudah jelas target dari majalah Media Directory adalah khalayak di bidang periklanan, pemasaran, dan pebisnis di bidang media. Jadi apabila memasang iklan di majalah Media Directory sangatlah cocok karena akan dipahami lebih dalam oleh khalayaknya tersebut.
Menurut medianya iklan dibagi dalam dua kategori besar, yaitu iklan above the line advertising (lini atas) dan below the line advertising (lini bawah). Above the line advertising adalah jenis-jenis iklan yang disebarluaskan melalui media massa, misalnya surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Sementara below the line advertising adalah kegiatan periklanan yang tidak melibatkan pemasangan iklan di media massa dan tidak memberikan komisi pada perusahaan. Umumnya kegiatan periklanan lini bawah ini bersifat penjualan promosi, yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukan di tempat penjualan.
Tampilan visual mempunyai pengaruh yang sangat besar, khususnya pada iklan media cetak karena tidak didukung adanya audio maupun gerakan seperti halnya iklan bergerak di media televisi. Tampilan visual dalam media cetak merupakan salah satu unsur yang dapat menyukseskan iklan tersebut untuk dapat diinterpretasikan dan diterima konsumen dengan mudah.
Dalam iklan yang penulis ingin bahas yaitu iklan cetak “BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang” mengandung beberapa makna. Dalam iklan tersebut dianalogikan beberapa pucuk bunga mawar yang terbuat dari uang seratus ribuan dan disiram oleh penyiram bunga yang terbuat dari kertas Koran dan memercikan informasi berupa tulisa yang menyerupai percikan air. Mungkin pesan yang dimaksud dalam iklan tersebut adalah informasi yang dapat menyuburkan investasi dan komunitas, bodycopy yang diberikan Bisnis Indonesia.
Selain gambar,dalam penyampaian pesan tersebut terdapat beberapa elemen pendukung lainnya dalam penyampaian makna iklan tersebut. Diantaranya adalah tagline, warna tata letak (layout), fotografi, dan jenis huruf. Paling menarik dari iklan cetak “BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang” adalah penganalogian yang ingin menggambarkan investasi yang berharga yang bisa didapatkan dari informasi yang diberikan oleh harian Bisnis Indonesia.
Kajian isi pesan iklan perlu diadakan untuk melihat segala proses dan kecenderungan yang mungkin ada mengenai struktur iklan itu. Dari sini diharapkan dapat diperoleh gambaran detil tentang makna tanda-tanda yang terkonstruksi pada iklan tersebut. Karena penulis dalam konteks ilmiah selalu ingin melihat sesuatu “ada apanya” bukan hanya sekedar apa adanya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti sebuah penelitian berjudul “Pemaknaan Visual Iklan Cetak BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang pada Majalah Media Directory 2010”.

B. Perumusan Masalah
Kajian semiotika yang bertujuan untuk memaknai iklan cetak BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang dalam kaitannya dengan konstruksi realitas sosial merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan suatu gambaran yang kongkret tentang analogi yang disampaikan dalam emaknaan Visual Iklan Cetak BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang pada Majalah Media Directory 2010.
Untuk itu permasalahan yang akan diteliti oleh penulis adalah: Bagaimana pemaknaan iklan cetak BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang melalui simbil-simbol maupun tanda-tanda yang dikonstruksikan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Pierce?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini mempunyai tujuan:
1. Untuk menemukan makna melalui symbol-simbol maupun tanda-tanda dalam konstruksi realitas pada iklan cetak BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang.
2. Menginterpretasikan pesan yang terkandung dalam iklan tersebut yang disampaikan melaui teks dan symbol yang ditampilkan dalam iklan cetak BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang.

D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini secara teoritis melalui segitiga Charles Sanders Pierce diharapkan dapat menjadi petunjuk untuk membedah makna yang terdapat dibalik sebuah iklan cetak BISNIS INDONESIA versi Bunga Uang melalui studi semiotika serta menambah wacana penelitian kualitatif semiotika yang ada dalam khasanah penelitian periklanan khususnya dan komunikasi pada umumnya.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan sebuah referensi bagi mahasiswa khususnya dan industri kreatif pada umumnya untuk membuat sebuah konsep iklan yang kreatif agar mampu menarik minat konsumen untuk menjadi pengguna setia produk yang diiklankan agar dapat menciptakan brand awareness dalam benak konsumen serta untuk mengetahui strategi kreatif yang ada di balik suatu iklan sehingga insane periklanan bisa dengan jeli melihat ada apa di balik teks-teks iklan dan kemudian dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan iklan-iklan selanjutnya.








BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Kerangka Pemikiran
1. Realitas Sosial
Realitas berasal dari bahasa latin yaitu res yang berarti ‘benda’ dan yang kemudan berubah menjadi realis yang artinya ‘sesuatu yang membenda, actual, atau mempunyai wujud’. Dalam wacana keilmuan modern saat ini, realitas lazim diartikan sebagai ‘semua yang telah dikonsepkan sebagai sesuatu yang mempunyai wujud’. Realitas itu bukanlah sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan, tidak juga sesuatu yang dibentuk secara ilmiah. Tapi sebaliknya, ia dibentuk dan dikonstruksi. Oleh karena itu, realitas berwajah ganda / plural. Setiap orang bisa memiliki konstruksi yang berbeda-beeda atas sebuah realitas. Setiap orang yang mempunyai pengalaman, preferensi, pendidikan tertentu, dan pengalaman tertentu, serta lingkungan pergaulan atau sosial tertentu akan menafsirkan realitas sosial itu dengan konstruksinya masing-masing.
Peter L. Berger dan Thomas Luckmann pertama kali memperkenalkan istilah konstruksi realitas pada tahun 1966 melalui bukunya “The Social Construction of Realty: A Treatise in The Sociological of Knowledge”. Mereka menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, dimana individu secara intens menciptakan suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. Setiap upaya ‘menceritakan’ sebuah peristiwa, keadaan, benda, atau apapun pada hakikatnya adalah usaha untuk mengonstruksikan realitas. (Sobur, 2001:88)
Berkenaan dengan realitas sosial, Berger dan Luckmann memulai penjelasan “realitas sosial dengan memisahkan pemahaman ‘kenyataan’ dan ‘pengetahuan’. Realitas diartikan sebagai kualitas yang terdapat pada realitas-realitas, yang diakui memiliki keberadaan yang tidak bergantung kepada kehendak kita sendiri. Sedangkan pengetahuan didefinisikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata dan memiliki karakteristik yang spesifik.” (Sobur, 2003:186)
Realitas sosial adalah sebuah gambaran fenomena atau peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan sosial secara nyata, sedangkan realitas simbolik merupakan sebuah makna oleh lingkungan sosial. Sementara itu realitas subjektif adalah realitas yang terbentuk oleh individu atau kelompok berdasarkan pemahaman.

2. Semiotika Komunikasi
“Komunikasi dan tanda tidak bisa dipisahkan. Theodorson dan Theodorson memberikan suatu definisi yang menekankan pada penggunaan tanda atau symbol-simbol dalam komunikasi. Menurut mereka komunikasi adalah “transisi dari informasi, ide, perilaku atau emosi dari satu individu atau kelompok kepada lainnya terutama melalui symbol.” Definisi ini mengatakan bahwa komunikasi menekankan pada pengiriman pesan dengan media utana symbol sebagai wahana pengiriman pesan. Moos dan Tubs berpendapat bahwa yang membuat komunikasi manusia menjadi unik adalah kemampuannya yang istimewa untuk menciptakan dan menggunakan lambang-lambang.” (Wibowo, 2011:133)
Semiotika adalah studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengiriman dan penerimaan oleh mereka yang mempergunakannya. Apabila studi tentang tanda ini berpusat pada caranya bekerja sama dalam menjalankan fungsinya, itu adalah kerja dalam sintaks semiotic. Apabila studi tentang tanda ini mementingkan hubungan antara tanda dengan pengiriman dan penerimaannya, itu adalah pragmatic semiotika. Semiotika bagi seorang Pierce adalah suatu tindakan (action), pengaruh (influence), atau kerja sama tiga subjek, yaitu tanda (sign), objek (object), dan interpretan (interpretant).
Semiotika merupakan suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di duinia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiology, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukan dengan mengomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstruksi sistem struktur dari tanda.” (Sobur, 2003:15)
“Pemahaman melalui simbol-simbol tersebut menjadi penekanan dalam komunikasi tentang makna apa yang terkandung di dalam setiap tanda maupun symbol-simbol. Maka itu, orang lebih sering menyebut ikhtiar ini dengan ungkapan menemukan makna “berita di balik berita”. (Sobur, 2001:117)
“’Tanda’ dan ‘makna’ merupakan kata kunci yang menghubungkan semiotikan dan komunikasi. Di dalam komunikasi terdapat unsure pesan yang terbentuk tanda-tanda. Dan tanda-tanda ini mempunyai struktur tertentu yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosiologi ataupun budaya tempat komunikasi itu hidup sehingga untuk mempelajari bagaimana struktur pesan atau konteks di balik pesan-pesan komunikasi diperlukan studi semiotoka terlebih dalam lapangan komunikasi massa.” (Wibowo, 2011:134)




B. Tinjauan Pustaka
1. Iklan Media Cetak
Perusahaan-perusahaan di bidang media adalah mitra usaha utama bagi boro iklan . jenis media yang diproduksi biasanya dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu media cetak dan media elektronik. Sebagai sarana komunikasi, masing-masing media itu pun memiliki kekuatan sekaligus kelemahan bila dibandingkan satu sama lain. Hal ini harus menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi pemilihan media yang akan dipakai untuk menyampaikan pesan komunikasi tersebut. urusan pemilihan media (media selection) dalam perusahaan periklanan adalah tugas media planner di departemen media. Kekuatan dana kelemahan media itu juga harus diketahui dan dipertimbangkan oleh creative team di creative department, karena hal ini berkaitan erat dengan teknik eksekusi kreatifnya.
Walaupun media berbeda-beda dalam tampilan fisik maupun proses produksinya, pesan maupun konsep kreatif iklan harus tetap sama dan konsisten. Karena itu dalam mengembangkan konsep kreatif, harus dipertimbangkan pula apakah konsep yang bagus di media cetak dapat diterapkan di semua jenis media lainnya dan apakah konsep kreatif itu juga cukup menarik untuk dikampanyekan di media manapun.
Seperti terbaca dari namanya, media cetak adalah kumpulan berbagai media informasi yang dibuat (diproduksi) dan disampaikan kepada khalayak sasaran (pembaca) melalui tulisan (cetakan) dan seringkali disertai gambar sehingga dapat dilihat dan dibaca. Informasinya bersifat umum (berita umum), bisa juga khusus (majalah profesi, bulletin keilmuan, newsletter, dan sebagainya). Ada juga yang memuat informasi komersial (iklan) ataupun campuran dari keduanya, seperti halnya Koran dan majalah. Informasi itu (yang umum maupun yang komersial) hanya sampai pada khalayak sasaran atau target audience bila sasaran melihat atau membacanya. Dengan demikian sasaran harus “aktif”, dengan kata lain, sasaran harus (mau) membacanya.” (Madjadikara, 2007: 12)
Berbeda dengan informasi di media radio, informasi di media cetak bisa menampilkan gambarnya dengan lebih rinci. Disamping itu, informasi di media cetak lebih mudah disimpan atau didokumentasikan untuk keperluan dikemudian hari. Inilah salah satu kelebihan media cetak dilihat dari segi keefektifan komunikasi, khususnya komunikasi pemasaran atau periklanan. Kelebihan lain media cetak adalah bahwa media cetak, demikian juga televisi, ideal untuk memperlihatkan atau menunjukkan produk. Ini terutama sangat penting untuk produk baru, atau produk yang didemonstrasikan atau ditunjukkan manfaat ataubenefitnya secara visual. Bila produk tersebut digunakan. Contoh media cetak yang utama adalah surat kabar, majalah, tabloid, brosur, newsletter, leaflet, flier, pamflet, dan sebagainya. Sedangkan media sepeeti spanduk, banner, billboard, neon-sign, poster, umbul-umbul, dan sebagainya biasanya disebut sebagai Media Luar Ruang (MLR), sekalipun media ini tergolong media visual yang juga diproduksi melalui semacam proses percetakan.

2. Kreativitas Iklan Media Cetak
Di dalam membuat suatu iklan, biro iklan dan team kreatif harus mengeluarkan banyak ide yang unik dan menarik. Untuk menjadikan iklan tersebut sebagai perhatian dari khalayak atau calon pembeli.
Iklan cetak sebagai salah satu media lini atas, merupakan suatu bentuk yang menggunakan media cetak. William F. arens mengatakan “Iklan cetak adalah setiapiklan yang diterbitkan dalam media cetak yang menjual ruang iklan kepada berbagai pengiklan.” (Arens, 1999:112)
Secara umum menurut William F. Arens, iklan cetak mempunyai elemen anatomi penyajian sebagai berikut.
a. Visual : merupakan bagian dari iklan cetak yang pesannya merupakan gambar, foto, atau grafik.
b. Headline : bagian ini berisi berbagai kata-kata sebagai leading position. Dalam iklan, headline akan pertama kali dibaca dan disituasikan untuk menimbulkan sesuatu perhatian, menjelaskan gambar, dan membimbing khalayak untuk membaca body copy.
c. Subhead : bagian iklan yang merupakan tulisan kecil yang lebih kecil dari headline dan merupakan headline yang lebih kecil. Biasanya ada di atas dan di bawah headline itu sendiri. Subhead lebih panjang dan lebih seperti sebuah kalimat yang sempurna dibandingkan headline.
d. Body copy : pengiklan menyampaikan pesan penjualan secara lengkap dalam body copy. Body copy berisi keuntungan, kredibilitas, pesona, dan bahkan langkah-langkah penggunaan atau cara mendapatkan suatu produk. Body copy merupakan suatu rangkaian lanjutan yang logis dari headline dan subhead.
e. Slogans : slogan merupakan kata-kata yang berguna untukmenciptakan semacam pertanyaan standar yang berkesinambungan. Bisa merupakan sebuah headline atau kalimat tersendiri. Ada dua kegunaan dari slogan, yang pertama menciptakan kesinambungan pesan dalam iklan, kedua memperpendek pesan iklan hingga bisa dimengerti khalayak dengan pesan-pesan yang cukup pendek.
f. Seals : sebuah lambing yang diberikan jika suati perusahaan mendapat penghargaan atau memenuhi standar tetentu seperti seals HALAL dari MUI atau seals dari ISO.
g. Logo & Signature : desain khusus dariperusahaan pengiklan berupa lambbang perusahaan atau desain lambing-lambang lainnya yang kerap muncul pada semuaiklan dan hampir seperti merek dagang. Memberikan suatu identitas individual bagi suatu produk dan menciptakan kembali secara cepat pada titik-titik penjualan dan promosi. (Arens, 1999: 381)
Iklan cetak memang seharusnya dituntut agar selalu kreatif, untuk mendapatkan suatu keunikan dalam beriklan. Semakin kreatif dan semakin unik tampilan iklan tersebut tentunya akan semakin melekat dalam benak khalayak sebagai calon konsumen.

3. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Dalam decade terakhir ini, komponen pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting. Bahkan telah diklaim bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran. Keduanya tak terpisahkan.
“Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dana pemahaman disampaikan antarindividu, atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dan pelanggannya. Tentu saja pemasaran lebih umum pengertiannya daripada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktivitas komunikasi. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsure dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.” (Shimp, 2000:4)
Semua organisasi modern, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan financial dan nonfinansial. Bentuk utama dari komunikasi pemasaran meliputi: iklan, tenaga penjualan, papan nama toko, display di tempat pembelian, kemasan produk, direct-mail, sampel produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya.
Secara keseluruhan, aktivitas-aktivitas yang disebutkan di atas merupakan komponen promosi dalam bauran pemasaran (marketing mix). Dalam mata kuliah dasar-dasar pemasaran, bauran pemasaran terdiri dari 4 set keputusan yang saling tekait mengenai: product, price, place (distribution), dan promotion. Walaupun “4P” ini menyebabkan istilah “promosi” umum digunakan dalam mendeskripsikan komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan, namun terminologi “komunikasi pemasaran (marketing communication)” sekarang ini lebih disukai oleh praktisi dan akademisi pemasaran.





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian
Paradigma merupakan suatu kepercayaan atau prinsip dasar yang ada dalam diri seseorang tentang pandangan dunia dan membentuk cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma penelitian pada penelitian ini mengacu pada paradigm konstruktivis. Paradigm konsturktivis berbasis pada pemikiran umum tentang teori-teori yang dihasilkan oleh peneliti dan teoritisi aliran konstruktivis.
“Menurut Guba paradigma adalah seperangkat kepercayaan dasar yang menjadi prinsip utama pandangan tentang dunia yang menjelaskan pada penganutnya tentang alam dunia. Little John mengatakan bahwa teori-teori aliran konstruksionis ini berlandaskan pad aide bahwa realitas bukanlah bentukan yang objektif, tetapi dikonstruksikan melalui proses interaksi dalam kelompok, masyarakat, dan budaya.” (Wibowo, 2011:136)
Paradigma menunjukkan apa yang penting, abash, dan masuk akal dalam kehidupan nyata. Paradigma bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa harus melakukan pertimbangan. Ketika praktisi meneliti suatu fenomena, biasanya menggunakan perspektif yang ia anggap secara akurat menjelaskan fenomena yang ia teliti.
Paradigm konstruktivis berbasis pada pemikiran umum tentang teori yang dihasilkan oleh peneliti dan teorisasi aliran konstruktivis. Paradigm konstruktivis melihat bagaimana suatu realitas sosial dikonstruksikan. Fenomena sosial dipahami sebagai suatu realitas yang telah dikonstruksikan. Karenanya, konsentrasi analisis pada paradigm konstruksionis adalah menemukan bagaimana peristiwa atau realitas sosial dikonstruksi, dengan cara apa konstruksi tersebut dibentuk.

B. Jenis Penelitian
Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis maupun lisan, dan bergantung pada pengamatan manusia terhadap lingkungannya sendiri dan dalam berhubungan dengan orang-orang disekitarnya.
Pada penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa “Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya.” (Moleong, 2000:3)
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu sebuah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami realitas yang diteliti dengan pendekatan menyeluruh, tidak melakukan pengukuran terhadap realitas. Penelitian ini tidak ditujukan untuk menguji hipotesis. Jenis penelitian ini memberikan peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi-interpretasi alternative. Dalam penerapannya metode semiotik ini menghendaki adanya pengamatan secara menyeluruh dan paneliti diminta untuk memperhatikan koherensi makna antarbagian dalam tampilan iklan cetak BISINIS INDONESIA versi Bunga Uang pada Majalah Media Directory 2010.
Penelitian ini bersifat deskriptif, karena” data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.” (Moleong, 2000:6). Penelitian deskriptif bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada informasi mengenai gejala sosial seperti yang dimaksudkan dalam suatu permasalahan penelitian namun belum memadai. Penelitian deskriptif membantu untuk menjawab pertanyaan atau penjelasan secara terperinci mengenai gejala sosial yang dimaksudkan dalam suatu permasalahan penelitian yang bersangkutan. Itupun karena dalam penelitian ini juga berhubungan dengan proses interpretasi yang dilakukan untuk memahami tanda-tanda, kode, ataupun symbol-simbol yang terdapat pada sebuah tampilan iklan. Dengan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti. Tentunya intelektualitas pada setiap individu berbeda-beda, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini bersifat subjektif atau sesuai dengan hasil-hasil interpretasi pribadi. Memungkinkan adanya perbedaan hasil penelitian dengan hasil interpretasi dari peneliti yang lainnya.
Dengan demikian, hasil penelitian ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk member gambaran penyajian tentang hasil penelitian tersebut. pada penelitian ini, penulis menganalisis data tersebut dengan konsisten tanpa harus keluar dari bentuk aslinya. Hal itu dilakukan seperti orang merajut sehingga setiap bagian ditelaah atau dipahami satu persatu.

C. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengidentifikasikan pesan dalam tampilan iklan yang terdiri dari teks dan gambar. Menggunakan semiotika Pierce yang mengacu pada tanda, objek, dan interpretant yang memiliki hubungan saling memengaruhi untuk membentuk makna dibalik teks dan gambar pada iklan cetak BISINIS INDONESIA versi Bunga Uang pada Majalah Media Directory 2010.
Pada penelitian ini penulis mencoba mengkaji makna-makna yang ditampilkan melalui symbol-simbol, gambar, serta teks padasebuah iklan. “Istilah semiotic berasal dari Bahasa Yunani semeion yang berarti ‘tanda’. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain.” (Sobur, 2001:95)
Berkenaan dengan studi semiotic, menurut John Fiske, terdapat tiga area pentign dalam studi semiotic, yakni:
1. Tanda itu sendiri. Hal ini terdiri atas studi tentang tanda yang bebeda itu dalam menyampaikan makna dan cara tanda-tanda itu terkait dengan manusia yang menggunakannya. Tanda adalah konstruksi manusia dan hanya bisa dipahami dalam artia manusia yang menggunakannya.
2. Kode atau sistem dimana lambang-lambang disusun. Studi ini mencakup berbagai kode dikembangkan guna memenuhi kebutuhan suatu masyarakat atau budaya atau mengeksploitasi saluran komunikasi yang tersedia untuk mentransmisikannya.
3. Kebudayaan tempat kode dan tanda bekerja. Ini pada gilirannya bergantung pada penggunaan kode-kode dan tanda-tanda itu untuk keberadaa dan bentuknya sendiri.
Untuk mengkaji iklan cetak BISINIS INDONESIA versi Bunga Uang pada Majalah Media Directory 2010 dalam perspektif semiotika, penulis mengkaji lewat sistem tanda dan iklan. Hal ini dianggap tepat karena iklan menggunakan sistem tanda yang terdiri dari lambang, baik yang verbal maupun yang ikon. Iklan juga menggunakan tiruan indeks. Kajian sistem tanda dalam iklan mencakup objek. Objek adalah hal-hal atau elemen-elemen yang terdapat dalam tampilan sebuah iklan.
Winfred Noth, seperti yang dikutip oleh Alex Sobur, mengemukakan kajian tentang iklan bisa dilihat dari dua segi:
a. Sebagai suatu proses semiosis, yakni suatu proses yang membuat suatu tanda yang mewakili yang ditandainya.
b. Sebagai upaya memengaruhi orang untuk membeli suatu produk. (Sobur, 2001:133)
Untuk meneliti semua itu, penulis menggunakan metode semiotika yang telah ada, yaitu konsep pemikiran Charles Sanders Pierce.

D. Metode Analisis
Kajian mengenai semiotika dapat dikaji melalui beberapa pendekatan, salah satunya melalui pendekatan teori tentang tanda yakni semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce. “Pierce terkennal karena teori tandanya. Si dalam lingkungan semiotikan, Pierce sebagaimana dipaparkan Lechte sering kali mengulang-ulang bahwa secara umum tanda adalah yang mewakili sesuatu bagi seseorang.” (Sobur, 2003:40)
Tanda sebenarnya representasi dari gejala-gejala yang memiliki sejumlah criteria seperti: nama (sebutan), peran, fungsi, tujuan, dan keinginan. Tanda tersebut berada pada kehidupan manusia.” (Sobur, 2001:124)
Analisis semiotikaa yang digunakan pada penelitian ini adalah semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce. Pemikiran Pierce ini bisa dijelaskan melalui bagan segitiga makna pada gambar berikut:





Sumber: John Fiske, Introduction to Communication Studies, Second Ed., Methuen & Co. LTD., London, 1990 p. 42

“Menurut Pierce, tanda dibentuk oleh hubungan segitiga yaitu representament yang oleh Pierce disebut juga tanda (sign) berhubungan dengan objek yang dirujuknya. Hubungan tersebut membuahkan Interpretant. Tanda atau representament adalah bagian tanda yang merujuk pada sesuatu yang menuntut cara atau berdasarkan kapasitas tertentu. Pierce mengistilahkan representament sebagai benda atau objek yang berfungsi sebagai tanda.” (Wibowo, 2011:139)
Objek adalah sesuatu yang dirujuk oleh tanda. Biasanya objek merupakan sesuatu yang lain dari tanda itu sendiri atau objek dan tanda juga bisa jadi merupakan entitas yang sama. Ada beberapa macam objek dalam teori semiotika yang dikemukakan Pierce, yaitu:
a. Objek Representasi, objek sebagaimana direpresentasikan oleh tanda.
b. Objek Dinamik, objek yang tidak bergantung pada tanda, objek inilah yang merangsang penciptaan tanda. (Wibowo, 2011:139)
Interpretant merupakan efek yang ditimbulkan dari proses penandaan atau bisa juga tanda sebagaimana diserap oleh benak kita, sebagai hasil penghadapan kita dengan tanda itu sendiri. Sebagaimana objek menurut Pierce, interpretant dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Immediate Interpretant (Makna Pertama). Makna yang muncul ketika kita memahami tanda secara bebas. Efek pertama atau potensi makna sebuah tanda, sebelum adanya penafsiran.
b. Dynamic Interpretant (Makna Dinamis). Makna yang merupakan efek langsung tanda. Efek langsung yang benar-benar dihasilkan sebuah tanda pada penafsir, yang bebeda dari suatu penafsiran lainnya (meskipun ditafsirkan oleh seorang penafsir).
c. Final Interpretant (Makna Akhir). Makna yang merupakan efek tanda yang relatif jarang secara penuh berfungsi pada setiap contoh penggunaan. Sesuatu yang pada akhirnya diputuskan sebagai tafsiran yang sebenarnya.
Apabila ketiga elemen makna tersebut berinteraksi dalam benak seseorang maka muncul makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut.

E. Unit Analisis
Unit yang dianalisis oleh penulis adalah setiap gambar, tulisan, warna, dan pesan yang ada pada iklan tersebut baik verbal maupun nonverbal yang akan dianalisis secara terpisa dan dilihat pula secara keseluruhan makna yang akan muncul pada gambar di iklan cetak BISINIS INDONESIA versi Bunga Uang pada Majalah Media Directory 2010.
Setiap simbol, tulisan, gambar, warna, dan pesan yang secara keseluruhan yang ada pada tampilan iklan cetak merupakan unit analisis dari penelitian ini. Penulis ingin meneliti pesan yang berada dalam iklan cetak BISINIS INDONESIA versi Bunga Uang pada Majalah Media Directory 2010, interpretasi analogi yang disampaikan pada iklan cetak tersebut.













BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Profil Iklan dan Produk
Bisnis Indonesia adalah surat kabar harian dengan segmentasi pemberitaan bisnis danekonomi berbahasa Indonesia yang diterbitkan di Jakarta, Indonesia, sejak 14 Desember 1985. Bisnis Indonesia diterbitkan oleh PT Jurnalindo Aksara Grafika (PT JAG) yang merupakan kongsi bisnis empat pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono (Grup Sahid), Ciputra (Grup Ciputra), Anthony Salim (Grup Salim), dan Eric Samola. Pemimpin Redaksi saat ini adalah Ahmad Djauhar dengan Wakil Pemred Arief Budisusilo.
Awalnya, koran ini berkantor di bekas bengkel reparasi mesin jahit Singer di Jalan Kramat V/8, Jakarta Pusat. Koran yang fokus pada berita bisnis, ekonomi, dan umum ini meroket berkat booming yang melanda lantai Bursa Efek Jakarta pada tahun 1987 dan akibat maraknya industri perbankan sebagai hasil penerapan kebijakan Paket Oktober (Pakto) 1988.
Pertumbuhan yang baik tersebut membuat koran ini mampu membangun gedung sendiri dan kantor pun pindah ke Wisma Bisnis Indonesia (WBI) di Jalan Letjen S. Parman Kav. 12A Slipi, Jakarta Barat, pada akhir 1990. Namun kemacetan luar biasa di lokasi tersebut dan perhitungan bisnis di masa depan membuat koran ini kembali pindah ke wilayah Segitiga Emas Sudirman.
Mulai 1 Januari 2005 kegiatan operasional Bisnis Indonesia berpusat di Wisma Bisnis Indonesia (WBI) lantai 5-8, Jalan KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Saat ini, Bisnis Indonesia memiliki kantor perwakilan di sejumlah kota di Indonesia yakni di Medan, Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
Sebagai lembaga pemberitaan, Bisnis Indonesia juga menjadi pemasok tetap beberapa lembaga pemberitaan internasional seperti NewsNet Asia (yang menerjemahkan berita Bisnis ke dalam bahasa Jepang, Factiva (usaha patungan Dow Jones dan Reuters), dan ISI Emerging Markets (dari kelompok usaha Euromoney Institutional Investor Group Co.), Xinhua (kantor berita China), dan Bloomberg (kantor berita berbasis di New York, AS).
Pada 1992, koran ini melahirkan majalah berita ekonomi (MBE) berbahasa Inggris, Indonesia Business Weekly (IBW) yang kemudian ditutup.
Pada 19 September 1997, di bawah payung PT Aksara Solopos, lahir Harian Umum Solopos yang hanya dalam tempo satu tahun bisa mencapai titik impas. Pada ulang tahunnya yang kedelapan, Solopos yang berkantor di Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo 57145, itu sudah menjadi kelompok usaha tersendiri dengan membawahi unit usaha percetakan koran PT Solo Grafika Utama, Radio Solopos FM, dan Tabloid Olah Raga Arena.
Tiga tahun berikutnya, tepatnya pada 17 April 2000, melalui PT Aksara Warta Mandarin, lahir harian berbahasa Mandarin Indonesia Shang Bao. Namun, karena satu dan lain hal, terutama masalah teknis, dua tahun kemudian sebagian besar kepemilikan saham ini beralih ke mitra usaha Sjamsul Nursalim dari kelompok Gajah Tunggal.
Tak lama berselang, Bisnis Indonesia kembali melahirkan koran komunitas Monitor Depok yang kini menjadi kebanggaan warga Depok dan sekitarnya, Tabloid Tren Digital yang mengupas seluk-beluk peranti digital, dengan penonjolan topik bahasan telepon seluler, serta Tabloid Bisnis Uang yang merupakan panduan bagi individu maupun keluarga dalam perencanaan keuangan.
Pada 20 Mei 2009, Bisnis Indonesia meluncurkan lagi koran baru Harian Jogja yang tampil dengan format, corak, maupun pendekatan yang sama sekali baru, untuk melayani kebutuhan informasi warga di wilayah daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Ciri pokok yang melandasi koran baru, yang oleh warga DIY lebih dikenal sebagai Harjo itu adalah pada perwajahan yang segar dan ceria serta modern. Sedangkan dari sisi konten juga lebih menonjolkan ciri jurnalisme partisipatif konstruktif, bukan sekadar memberitakan content, melainkan dengan context. Dengan demikian, warga Jogja, yang dalam waktu relatif singkat cukup mengenalnya itu, memperoleh wawasan baru, pemahaman baru atas sebuah informasi publik yang sedang terjadi. Warga DIY dan sekitarnya memberi nama panggilan akrab Pakdhe Harjo, tapi ada pula yang memanggil Mbah Harjo, Kang Harjo, dan banyak lagi atribusi yang pada intinya menyatakan keakraban mereka kepada koran bersemboyan: Berbudaya. Membangun Kemandirian itu.
Sejak 14 Agustus 2002, ada yang berubah dari penampilan harian ini. Jumlah halaman diperbanyak, diterbitkan menjadi tiga bagian/seksi.
Seksi pertama berisi masalah makro ekonomi, perdagangan, jasa, dan bisnis menengah-kecil. Seksi kedua mengulas seputar pergerakan pasar modal, bisnis keuangan, dan perdagangan komoditas. Sementara bagian ketiga membahas perkembangan bisnis teknologi informasi, manufaktur, agribisnis, dan berbagai informasi bisnis dari sektor riil.
Tampilan ini kembali berubah pada 1 Agustus 2005. Selain format koran makin compact, dicantumkan pula nama reporter penulis berita beserta alamat email si penulis berita. Pencantuman identitas secara lebih gamblang ini menandai semangat keterbukaan di kalangan pelaku pers di negeri ini. Bahkan, pencatuman e-mail ini merupakan yang pertama di Indonesia. Terobosan ini menyebabkan interaksi antara penulis berita dan pembaca semakin meningkat.
Profil Pembaca Bisnis Indonesia
 92,4% Pelanggan
 78,7% Berjenis kelamin pria
 79,4% Dalam usia produktif (25-44 tahun)
 67,5% Berpendidikan tinggi (54% berpendidikan Sarjana dan 13,5% Pasca Sarjana)
 51,9% Kalangan pengambil keputusan
 78,0% Bekerja di perusahaan swasta dan ritel
Sumber: Nielsen Media Research.
Bisnis Indonesia juga dapat diakses secara online di www.bisnis.com dengan layanan format digital edisi cetak serta breaking news. Selain itu, bagi pembaca setia Bisnis yang sedang menempuh perjalanan ke berbagai kota besar seluruh dunia, harian ini juga dapat diperoleh di Satellite Newspaper Kiosk yang dapat dijumpai di bandara maupun hotel-hotel ternama.
Situs www.bisnis.com diluncurkan pertama kali pada September 1996 dengan hanya menyajikan format digital dari cetak Harian Bisnis Indonesia. Kala itu, layanan tersebut semata-mata untuk melayani para pelanggan Bisnis yang berada di luar jangkauan edisi cetak, termasuk mereka yang berada di seluruh planet Bumi ini. Selain itu, situs tersebut juga disertai beberapa fitur yang tidak ditemukan dalam edisi cetak, misalnya pusat akses data yang ketika itu diberi nama Pusat Informasi Bisnis Indonesia
(PIBI) yang kini bernama Pusata Data dan Analisa Bisnis (PDAB). Seiring dengan kian berkembangnya lingkup pekerjaan Divisi PDAB, maka dibentuklah subinduk Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU) yang selain memayungi PDAB juga membawahi unit riset dan Pustaka Bisnis Indonesia. (www.bisnis.com)
Bisnis Indonesia mengiklankan hariannya dalam berbagai media, dalam penelitian ini unit analisis yang diiklankan adalah iklan cetak harian Bisnis Indonesia yang diterbitkan pada majalah Media Directory edisi 2010. Besar iklan cetak ini satu halaman penuh.
Majalah Media Directory adalah majalah tahunan yang diterbitkan oleh PT Infomedia Nusantara (penerbit Yellow Pages) yang terbit secara terbatas untuk kalangan media yang berguna sebagai medium informasi tentang kekinian dunia media, iklan, hingga daftar media yang lengkap dengan profilnya di Indonesia. PT Infomedia Nusanntara telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam penerbitas Buku Panduan Informasi (Directory), bekerjasama dengan Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) PT Infomedia Nusantara kembali menerbitkan edisi ke-5 “Media Directory 2010”. Penerbitan majalah ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan seluruh pembaca kuhususnya para pebisnis dan praktisi media yang memerlukan informasi mengenai industri media dan perkembangannya.
Directory ini berisi listing anggota Serikat Penerbit Suratkabar serta informasi industri media dan dilengkapi dengan artikel mengenai perkembangan media di Indonesia. Artikel ini merupakan referensi daripara top manajemen di industri media, pengamat media, dan pengurus harian SPS, sehingga menjadi referensi yang tepat dan dapat dijadikan tolok ukur dalam melihat industri media kedepannya. (Media Directory, 2010: 2)

B. Identifikasi dan Klasifikasi Tanda
Identifikasi dan klasifikasi tanda pada penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasi jenis-jenis tanda berdasarkan hubungan objek dengan tanda yang dikemukanan oleh Pierce.
Pada teks iklan Bisnis Indonesia dapat diidentifikasi dan diklasisfikasikan beberapa jenis tanda dalam struktur teks sebagai unit analisis yang diteliti. Ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Jenis Tanda Penjelasan Unit Analisis
Ikon Tanda berhubungan dengan objek karena adanya keserupaan, contoh: peta, potret. - Gambar penyiram tanaman
- Gambar bunga
- Gambar air
- Gambar konten koran
Indeks Adanya kedekatan eksistensi antara tanda dengan objek atau adanya hubungan sebab akibat, contoh: sebuah tiang penunjuk jalan, ada asap maka ada api. - Rupa bunga dan daun
- Rupa air
- Rupa penyiram tanaman
- Warna latar belakang
Simbol Hunungan yang bersifat konvensional dalam artian adanya persetujuan tertentu antara para pemakai tanda, contoh: bahasa, bendera. - Logo
- Teks tagline
- Teks slogan
- Teks body copy

1. Makna Tanda-tanda Tipe Ikon
Dari identifikasi dan klasifikasi pada tabel di atas ditemukan beberapa tipe ikon pada iklan Bisnis Indonesia. Tanda-tanda bersama maknanya dijelaskan melalui tabel berikut. Tabel di bawah ini diadaptasi dari segitiga elemen makna Pierce.
No. Tanda Objek Interpretant
1. Gambar Penyiram Tanaman Sama dengan tanda Sebagai tempat air untuk menyegarkan dan menyuburkan tanaman.
2. Gambar Bunga Sama dengan tanda Hasil dari kesuburan tanaman.
3. Gambar Air Sama dengan tanda Zat yang dapat membuat tanaman tumbuh subur dan berkembang.
4. Gambar Konten Koran Sama dengan tanda Isi yang merepresentasikan bagian-bagian yang ada di dalam Harian Bisnis Indonesia.

Tanda ikon nomor 1 terdapat tanda berupa visual penyiram tanaman yang berfungsi sebagai tempat sekaligus penyiram air untuk menyegarkan dan menyuburkan tanaman.
Tanda ikon nomor 2 terdapat tanda berupa visualisasi bunga yang merupakan dari kesuburan tanaman.
Tanda ikon nomor 3 terdapat tanda berupa visualisasi air yang memercik untuk membuat tanaman tumbuh subur dan berkembang.
Tanda ikon nomor 4 terdapat tanda berupa visualisasi konten Koran Bisnis Indonesia yang merepresentasikan bagian-bagian yang ada di dalam Harian Bisnis Indonesia, diantaranya rubrik Megapolitan, Industri, dan Finansial yang juga merupakan identitas daro Koran ini.
2. Makna Tanda-tanda Tipe Indeks
Dari identifikasi dan klasisfikasi pada tabel di atas ditemukan beberapa tanda indeks pada iklan harian Bisnis Indonesia. Tanda-tanda bersama maknanya dijelaskan melalui tabel berikut ini.
No. Tanda Objek Interpretant
1. Rupa Bunga dan Daun Mengacu pada bahan yang membentuk dan warna bunga beserta daunnya. Gambar bunga yang disusun dari lembaran-lembaran uang seratus ribuan mengiterpretasikan hasil dari kesuburan karena disirami informasi (dalam hal ini investasi) dari harian Bisnis Indonesia sehingga menghasilkan banyak uang bernominal besar dan akan terus berkembang.
2. Rupa Air Mengacu pada warna dan bentuk air. Bentuk air yang keluar dari alat penyiram tanaman disiramkan ke bunga berupa tulisan yang diinterpretasikan sebagai informasi untuk menyuburkan bunga, sementara warna biru bermakna kepercayaan.
3. Rupa Penyiram Tanaman Mengacu pada bahan yang membentuk alat penyiram tanaman. Terbuat dari lembaran Koran yang membentuk penyiram tanaman yang diinterpretasikan sumber dari informasi yang dibutuhkan untuk menyuburkan investasi. Dalam iklan ini alat penyiram air tersebut merupakan representasi dari harian Bisnis Indonesia.
4. Warna Latar Belakang Mengacu pada warna yang mendominasi iklan ini. Warna hijau bermakna kesuburan yang diinterpretasikan bahwa Bisnis Indonesia menyuburkan investasi.

Tanda indeks nomor 1, mengacu pada bahan yang membentuk dan warna bunga beserta daunnya. Gambar bunga yang disusun dari lembaran-lembaran uang seratus ribuan mengiterpretasikan hasil dari kesuburan karena disirami informasi (dalam hal ini investasi) dari harian Bisnis Indonesia sehingga menghasilkan banyak uang bernominal besar dan akan terus berkembang.
Tanda indeks nomor 2, Mengacu pada warna dan bentuk air yang keluar dari alat penyiram tanaman disiramkan ke bunga berupa tulisan yang diinterpretasikan sebagai informasi untuk menyuburkan bunga, sementara warna biru bermakna kepercayaan.
Tanda indeks nomor 3, Mengacu pada bahan yang membentuk alat penyiram tanaman yng terbuat dari lembaran Koran yang membentuk penyiram tanaman yang diinterpretasikan sumber dari informasi yang dibutuhkan untuk menyuburkan investasi. Dalam iklan ini alat penyiram air tersebut merupakan representasi dari harian Bisnis Indonesia.
Tanda indeks nomor 4, Mengacu pada warna yang mendominasi iklan ini, warna hijau bermakna kesuburan yang diinterpretasikan bahwa Bisnis Indonesia menyuburkan investasi.
3. Makna Tanda-tanda Tipe Simbol
Dari identifikasi dan klarifikasi pada tabel sebelumnya di atas ditemukan beberapa tanda dengan tipe symbol pada iklan Bisnis Indonesia. Tanda-tanda bersama maknanya dijelaskan melalui tabel berikut yang diadaptasi dari segitiga makna Pierce.
No. Tanda Objek Interpretant
1. Logo Potongan kertas bertuliskan Bisnis Indonesia yang dikaitkan pada paperclip. Bisnis Indonesia adalah harian yang merupakan investasi yang bermanfaat bagi para pelaku bisnis.
2. Teks Tagline: “Referensi Bisnis Terpercaya” Berada mengikuti Logo yang ada diatasnya. Menunjukkan bahwa Bisnis Indonesia merupakan referensi bagi para pebisnis untuk berinvestasi tanpa perlu diragaukan lagi raliabilitasnya.
3. Teks Slogan: “Ada Bisnis, Ada Bisnis Indonesia” Kata-kata yang dipakai untuk mempersuasi audiens supaya membeli produk. Mengajak target audiens untuk membaca Bisnis Indonesia setiap saat mereka berbisnis.
4. Teks Body Copy: “Informasi Kami menyuburkan Investasi dan Komunitas Anda. Kata-kata yang mengacu pada konsep iklan ini. Menegaskan melalui teks bahwa dengan membaca Bisnis Indonesia dapat menyuburkan segala jenis investasi dari berbagai komunitas yang menjadi ranah target audiens. Body copy ini adalah penegasan dari konteks kesuburan yang ingin ditinjolkan dari visualisasi iklan ini, sehingga tidak hanya gambar yang berbicara, tetapi juga kata-kata.

Tanda simbol nomor 1 logo Bisnis Indonesia, berupa potongan kertas bertuliskan Bisnis Indonesia yang dikaitkan pada paperclip. Logo ini mmeberitahukan bahwa Bisnis Indonesia adalah harian yang merupakan investasi yang bermanfaat bagi para pelaku bisnis. Bentuk tulisannya yang mirip dengan logo Bank Indonesia merupakan penegasan bahwa harian ini sama terpercayanya dengan bank sentral tersebut.
Tanda simbol nomor 2 teks tagline: “Referensi Bisnis Terpercaya”, berada mengikuti Logo yang ada diatasnya. Menunjukkan bahwa Bisnis Indonesia merupakan referensi bagi para pebisnis untuk berinvestasi tanpa perlu diragaukan lagi raliabilitasnya.
Tanda simbol nomor 3 teks slogan: “Ada Bisnis, Ada Bisnis Indonesia”, merupakan kata-kata yang dipakai untuk mempersuasi audiens supaya membeli produk. Mengajak target audiens untuk membaca Bisnis Indonesia setiap saat mereka berbisnis.
Tanda simbol nomor 4 teks body copy: “Informasi Kami menyuburkan Investasi dan Komunitas Anda adalah kata-kata yang mengacu pada konsep iklan ini. Menegaskan melalui teks bahwa dengan membaca Bisnis Indonesia dapat menyuburkan segala jenis investasi dari berbagai komunitas yang menjadi ranah target audiens. Body copy ini adalah penegasan dari konteks kesuburan yang ingin ditinjolkan dari visualisasi iklan ini, sehingga tidak hanya gambar yang berbicara, tetapi juga kata-kata.\

C. Pembahasan Hasil Analisis
1. Pembahasan Hasil Analisis Tanda dan Makna Tanda-tanda Tipe Ikon
Dari hasil analisis tanda pada iklan Bisnis Indonesia di atas ditemukan terdapat empat tanda yang bersifat ikon. Dari kelompok tanda ini kesuburan direpresentasikan melalui tumbuhnya bunga uang yang disirami oleh air informasi dari Bisnis Indonesia yang direpresntasikan sebagai alat penyiram air yang mengeluarkan air informasi yang menyuburkan.
2. Pembahasan Hasil Analisis Tanda dan Makna Tanda-tanda Tipe Indeks
Dari hasil analisis diatas ditemukan empat tanda indeks. Warna hijau yang mendominasi iklan ini juga turut mempertegas bahwa Bisnis Indonesia bersifat ‘menyegarkan’ untuk ‘menyuburkan’. Harian Bisnis Indonesia menyuburkan setiap investasi melalui informasi-informasi yang berada di dalamnya sehingga dapat mengembangkan investasi yang direpresentasikan sebagai bunga uang.
3. Pembahasan Hasil Analisis Tanda dan Makna Tanda-tanda Tipe Simbol
Dari hasil analisis ditemukan empat buah tanda tipe simbol. Simbol-simbol ini merupakan kata-kata yang mejelaskan makna tersirat yang berada dibalik iklan tersebut. Meskipun makna dari iklan tersebut sangat terlihat dengan jelas oleh pembaca yang mayoritas dari kalangan yang notabene berpendidikan tinggi, simbol-simbol tersebut dapat memperjelas makna keseluruhannya.








BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Menurut hasil analisis tanda pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa makna dari iklan cetak Bisnis Indonesia ini adalah harian Bisnis Indonesia merupakan ‘investasi’ yang menyuburkan investasi dari para pelaku bisnis yang menyerap infomasi dari koran ini. Dalam teks iklan Bisnis Indonesia ini menunjukkan dengan jelas bahwa informasi-informasi dalam Bisnis Indonesia sangat relevan dan reliable, sesuai dengan tagline-nya, dengan realitas dunia perbisnisan baik di Indonesia maupun di dunia internasional bagi para pelaku bisnis dalam negeri.

B. Saran
Beberapa saran dari penulis adalah sebenarnya dalam iklan Bisnis Indonesia ini tidak diperlukan bodycopy sehingga iklan ini akan lebih terlihat simple dan elegan karena visual dalam iklan ini sudah cukup berbicara. Selain itu akan lebih baik dan lebih menarik lagi apabila bunga uangnya diganti dengan pohon uang sehingga maknya bisa menjadi lebih luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA


Arens, William F, (1999), Contemporary Advertising, McGraw-Hill, Boston
Effendy, Onong Uchjana, (1994), Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung
__________, (2000), Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, PT Citra Aditya Bakti, Bandung
Fiske, John, (1990), Introduction to Communication Studies, Second Ed., Methuen & Co. LTD., London
Jefkins, Frank, (1997), Periklanan, Jakarta
Madjadikara, Agus S, (2007), Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Moleong, Lexi J, (2000), Metode Penelitian Kualitatif, Rosdakarya, Bandung
Mulyana, Deddy, (2007), Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung
Rangkuti, Freddy, (2007), Riset Pemasaran, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Shimp, Terrence A, (2000), Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi ke-5 Jilid 1, Erlangga, Jakarta
Sobur, Alex, (2001), Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framming, Remaja Rosdakarya, Bandung
__________, (2003), Semiotika Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung
Sugiarto, Dkk, (2001), Strategi Menaklukkan Pasar, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Wibowo, Indiwan Seto Wahyu, (2011), Semiotika Komunikasi, Mitra Wacana Media, Jakarta
Widyatama, Rendra, (2006), Bias Gender dalam Iklan Televisi, Media Pressindo, Yogyakarta
Wijanarko, Himawan, A. B. Susanto, ( 2004), Power Branding, Quantum Bisnis dan Manajemen, Jakarta.

Majalah dan Website
Media Directory 2010, PT Infomedia Nusantara, Jakarta
http://www.bisnis.com
http://www.media-directory.asia/

PR Case, Issue and Topics

1. a. Banyak praktisi Public Relations lanjut memikirkan bahwa PR kebanyakan adalah publicity dan media relations. Sementara yang lain banyak yang memperluas visi mereka dan melihat Public relations sebagai bagian dari fungsi strategi manajemen melalui interaksi organisasi dengan public yang sebelum dan sesudah keputusan manajemen dibuat. Hal ini adalah settingan dari the Foundation of the International Association of Business Communicators mengisukan permintaan atas proposal penelitian penelitian di tahun 1984 yang menjadi kelahiran dari the Excellence study. The IABC’s RFP menyebutnya sebagai studi yang menjelaskan tentang “bagaimana, mengapa, dan untuk apa tingkat komunikasi memengaruhi penghargaan tujuan oorganisasi.
Mereka menyederhanakan tiga pertanyaan tersebut menjadi dua buah pertanyaan besar penelitian yang menuntun the Excellence study:
• Pertama, pertanyaan yang efektif menanyakan mengapa dan pada tingkat apa public relations meningkatkan efektifitas organisasi: bagaimana cara public relations membuat sebuah organisasi lebih efektif, dan seberapa namyak kontribusinya secara ekonomis?
• Kedua, pertanyaan yang sempurna menanyakan bagaimana public relations bisa terorganisir dan terkelola untuk dapat menciptakan kontribusi bagi keefektifitasan organisasi yang diidentifikasikan dalam jawaban untuk pertanyaan efektifitas: apakah karakteristik dari fungsi public relations yang paling baik untuk membuat organisasi menjadi efektif?
Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, para peneliti mencoba untuk menggunakan teori public relations yanga paling eksis sebaik teori yang berhubungan dengan disiplin ilmu komunikasi dan manajemen untuk membuat teori umum Public Relations.
Pada tahun 1984, James Grunig sebagai pemimpin proyek merancang tim riset yang menulis proposal tentang literature dalam keefektifitasan organisasi untuk menjawab pertanyaan atas bagaimana dan mengapa Public Relations memiliki nilai dalam sebuah organisasi. Karena mereka percaya bahwa tidak semua bagian Public Relations memiliki nilai bagi organisasi mereka, bagaimanapun, mereka selalu menjanjikan studi tentang literature pada Public relations dan disiplin ilmu terkait untuk mengisolasi karakteristik yang membuat hal itu lebih seperti bagian komunikasi akan menambah nilai pada sebuah organisasi. Mereka memperhatikan setiap anggota dari tim yang telah terlibat dalam penelitian berbeda, namun melengkapi, aspek manajemen komunikasi seperti manajemen strategi, peran praktisi, jenis kelamin dan keberagaman, model-model Public Relations, penelitian operasi, komunikasi pekerja, budaya organisasi, serta aktivisme.

b. Patokan teoritis praktek terbaik
Studi keunggulan menyediakan profil teoritis, Patokan teoritis yang kita awalnya dibangun dari penelitian masa lalu dan dengan logika teoritis. Patokan teoritis tidak memberikan formula yang tepat atau deskripsi yang terperinci tentang praktek bahwa unit public relations dapat menyalin untuk menjadi sangat baik, melainkan menyediakan satu set unit seperti prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk menghasilkan ide-ide untuk praktek spesifik dalam organisasi mereka sendiri. sebagai model yang komprehensif teori keunggulan dalam public relations, oleh karena itu, ini patokan teoritis dan empiris menyediakan model:
• untuk mengaudit dan mengevaluasi departemen hubungan masyarakat;
• untuk menjelaskan kepada para manajer yang membuat keputusan penting (koalisi dominan) mengapa organisasi mereka bergantung pada public relations, berapa banyak komunikasi nilai harus organisasi mereka sendiri, dan bagaimana, untuk mengatur dan mengelola fungsi untuk mencapai nilai terbesar dari itu; dan
• untuk pengajaran public relations baik pemula dan praktisi pengalaman.
Hasil empiris dari Studi keunggulan memberikan dukungan yang kuat dan konsisten untuk teori umum yang dipandu penelitian. Seperti yang terjadi pada sebagian besar penelitian, bagaimanapun, hasilnya juga menyarankan bagaimana memperbaiki dan merevisi banyak teori tingkat menengah yang dimasukkan ke dalam teori umum.

c. PR menyumbang efektivitas organisasi ketika membantu mendamaikan tujuan organisasi dengan harapan dari konstituen strategis. Kontribusi ini memiliki nilai moneter untuk organisasi. PR memberikan kontribusi terhadap efektivitas dengan kualitas bangunan, hubungan jangka panjang dengan konstituen strategis. Public Relations adalah yang paling mungkin untuk berkontribusi efektifitas ketika masyarakat senior relations manajer adalah anggota dari koalisi yang dominan di mana ia mampu membentuk tujuan organisasi dan untuk membantu menentukan publik eksternal yang paling strategis.
Ada juga beberapa pertanyaan komunikator puncak dan kuesioner CEO yang menghasilkan data kategorikal yang tidak dapat berkorelasi dengan variabel lain. Pertanyaan-pertanyaan bertanya tentang kekuatan departemen Public Relations, keanggotaan dalam koalisi dominan; tanggapan organisasi untuk aktivisme, hubungan pemasaran dan fungsi-fungsi manajerial lainnya; gender komunikator atas dan daerah, jenis, dan ukuran organisasi. kami menganalisis variabel ini kemudian dengan membandingkan nilai rata-rata pada faktor Excellence dan variabel komponen untuk kategori dari variabel kategoris.
Faktor Keunggulan terisolasi sangat dikonfirmasi teori di Excellence di Public Relations dan Manajemen Komunikasi. Menemukan bahwa CEO dengan sangat baik departemen Public Relations menghargai fungsi komunikasi hampir dua kali lebih banyak seperti yang dilakukan mereka dengan departemen yang sangat baik kurang. CEO yang terhormat Public Relations yang paling percaya harus dilakukan pada dasarnya seperti yang dieja oleh teori keunggulan.


2. a. Bangsa Jepang adalah bangsa yang sangat maju dalam hal mindsetnya mengenai teknologi. Setrauma apapun mereka akan nuklir, tentunya pandangan mereka sudah sangat terbuka akan energy yang terbarukan. Selain itu, faktor pemerintah yang aktif menerapkan risk communication dalam setiap program-programmnya, termasuk program PLTN, membuat rakyatnya percaya bahwa semua yang dilakukan oleh pemerintah itu pasti demi kebaikan rakyat dan tidak akan membahayakan karena sudah melalui penelitian-penelitaian yang komprehensif dan dapat dipercaya.
Transparansi yang dilakuakn oleh pemerntah juga membuat rakyatnya tidak ragu karena setiap keputusan yang diambil pemerintah pasti bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itulah risk communication di Jepang berjalan dengan sangat efektif sehingga walaupun terjadi ledakan PLTN yang menyebabkan radiasi nuklir tidak menimbulkan keresahan yang berlebihan di masyarakat karena mereka sudah mengetahui resiko-resiko apa saja yang dapat ditimbulkan dari adanya PLTN tersebut disamping manfaat-manfaat positifnya.

b. Salah satu contoh kasus betapa risk communication masih cenderung diabaikan dalam program pembangunan di Indonesia adalah program BKKBN dimana program tersebut bisa dikatakan gagal dijalankan di Indonesia. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia khususnya di daerah pedesaan masih cenderung apatis akan masalah pertumbuhan penduduk. Di benak masyarakat Indonesia secara umum, masih banyak pemikiran-pemikiran yang berkembang bahwa dengan menggunakan KB akan berefek samping yang kurang baik, belum lagi mitos-mitos yang masih bertahan dalam pola pikir masyarakat yang istilahnya “banyak anak, banyak rezeki”. Hal-hal tersebutlah yang menjadi hambatan cukup besar bagi keberhasilan program BKKBN.
Padahal, dengan adanya program pemerintah ini justru akan memperbaiki pola hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih terencana dan bisa lebih sejahtera, karena dengan adanya perencanaan mengenai kelahiran seorang anak dapat membantu orang tua merencanakan masa depan anak-anaknya secara khusus dan masa depan bangsa secara umum. Jika dapat dikomunikasikan dengan baik, seharusnya program BKKBN dapat efektif mengurangi resiko lonjakan jumlam penduduk yang dapat mengakibatkan kesenjangan ekonomi hingga rentannya ketahanan pangan Negara.
Hanya dengan risk communication yang baiklah, program-program pemerintah demi menyejahterakan rakyat dalam rangka pembangunan nasional termasuk program BKKBN ini dapat berjalan agar masyarakat dapat mengerti ekses positif dari program-program yang dijalankan pemerintah. Sehingga tidak ada yang sia-sia dijalankan oleh pemerintah untuk membangun bangsa.

c. Risk communication belum menjadi prioritas sebagai bagian tak terpisahkan dari proses komunikasi pembangunan di negeri pancasila ini karena pemerintah Indonesia masih apatis (belum aware) terhadap pentingnya risk communication dalam setiap program embangunan yang dijalankan. Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga sudah apatis (kehilangan kepercayaan) terhadap pemerintah karena pengalaman yang kurang baik mengenai komunikasi resiko yang terjadi pada masa-masa sebelumnya.
Hal ini menyebabkan risk communication jelas akan dikesampingkan dalam setiap proses pembangunan selain karena faktor kurangnya biaya untuk melakukan hal tersebut. lagipula besarnya Negara ini membuat pemerinta cukup kesulitan setiap kali mencoba menjalankan risk communication kepada masyarakat pada masa sekarang ini.


3. a. Sebuah identitas nasional dapat didefinisikan sebagai identifikasi sadar sekelompok orang dengan tujuan nasional bersama. Kampanye komunikasi dapat digunakan untuk menciptakan identitas nasional yang memungkinkan orang bangsa untuk berpikir bersama. Sebuah identitas nasional adalah prasyarat untuk sebuah persatuan nasional dan, karenanya, harus menjadi bagian dari tahap awal pembangunan bangsa.
Istilah branding awalnya berasal dari disiplin bisnis atau manajemen. Manajemen dan bisnis guru Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Merek disebutkan B2B branding adalah tentang menjanjikan bahwa penawaran perusahaan akan menciptakan dan memberikan tingkat kinerja tertentu. Janji belakang merk menjadi kekuatan motivasi untuk semua kegiatan perusahaan dan mitra-mitranya. Lebih lanjut ia mengatakan, sehingga branding adalah jalan bahwa perusahaan harus melakukan perjalanan untuk menentukan apa yang ingin menjadi sangat baik pada dan bagaimana penawaran yang berbeda dari pesaing.

Dengan kata lain, jika kita meletakkannya dalam konteks bangsa, branding nasional tentang menjanjikan bahwa penawaran bangsa akan menciptakan dan memberikan tingkat kinerja tertentu. Ini adalah jalan yang harus perjalanan bangsa untuk menentukan apa yang ingin menjadi sangat baik pada dan bagaimana penawaran yang berbeda dari orang lain.
Nasional branding adalah bidang teori dan praktek yang bertujuan untuk mengukur, membangun dan mengelola reputasi negara. Beberapa pendekatan diterapkan, seperti peningkatan penting pada nilai simbolik produk, telah menyebabkan negara-negara untuk menekankan karakteristik khas mereka. Branding dan citra dari sebuah negara adalah sama pentingnya dengan apa yang mereka benar-benar menghasilkan dan menjual.
Dalam hal branding nasional untuk Indonesia, pemerintah perlu menentukan apa yang mereka ingin Indonesia menjadi sangat baik di. Terlepas dari apa yang pemerintah akan katakan tentang itu, lebih mudah bagi kita untuk menemukan apa yang kita, sebagai rakyat Indonesia yang tidak menginginkannya.
Terlepas apa branding nasional pemerintah yang akan mempromosikan, kendala-kendala dan persepsi buruk harus diubah atau dihapus. Dengan rencana pemerintah untuk menciptakan branding nasional baru, akankah Indonesia yang baru muncul di forum internasional?
Saya akan mencoba mengambil bidang Sumber Daya Alam (Mining), Sektor Ekonomi (Finansial), dan Bidang Agrikultur.
b. Analisi dan Argumentasi:
• Bidang Sumber Daya Alam (Mining)
Potensi sumberdaya alam Indonesia secara umum yang dimiliki oleh Indonesia berdasarkan data Indonesia mining asosiation menduduki peringkat ke-6 terbesar untuk Negara yang kaya akan sumber daya tambang. Namun dalam soal sinkronisasi peraturan Indonesia menduduki peringkat ke-42. Berikut beberapa potensi luar biasa yang dimiliki Indonesia sebagai sumberdaya yang jarang dimiliki oleh Negara lain:
 Potensi Batubara Indonesia
Cadangan batubara Indonesia hanya 0,5 % dari cadangan dunia, namun produksi Indonesia posisi ke-6 sebagai produsen dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton, setelah China(2.761 juta ton), USA (1007 juta ton), India (490 juta ton), Australia (325 juta ton), Rusia (247 juta ton).
Peringkat ke-2 terbesar di dunia sebagai eksportir sejumlah (203 juta ton). Posisi pertama ditempati Australia (252 juta ton), China sebagai produsen batubara terbesar dunia, hanya menempati peringkat ke-7 sebagai eksportir (47 juta ton).
Indonesia lebih mengutamakan eksport dibanding konsumsi dalam negeri, saat ini batubara Indonesia 85,5 % di pasarkan di india, cina, dll. Sedangkan sisanya untuk kebutuhan dalam negeri. Ironis bukan? Apalagi jikalau ditengah krisis energi.
 Potensi Minyak dan Gas Indonesia
o peringkat 25 sebagai negara dengan potensi minyak terbesar yaitu sebesar 4.3 milyar barrel,
o peringkat 21 penghasil minyak mentah terbesar dunia sebesar 1 juta barrel/hari,
o peringkat 24 negara pengimpor minyak terbesar sebesar 370.000/hari
o peringkat 22 negara pengonsumsi minyak terbesar sebesar 1 juta barrel/hari,
o peringkat 13 negara dengan cadangan gas alam terbesar sebesar 92.9 trillion cubic feet,
o peringkat ke-8 penghasil gas alam terbesar dunia sebesar 7.2 tcf,
o peringkat ke-18 negara pengonsumsi gas alam terbesar sebesar 3.8 bcf/hari,
o peringkat ke-2 negara pengekspor LNG terbesar sebesar 29.6 bcf.
 Potensi Emas Indonesia
Cadangan emas Indonesia berkisar 2,3% dari cadangan emas dunia. Menduduki peringkat ke-7 yang memiliki potensi emas terbesar didunia. Menduduki peringkat ke-6 dalam produksi emas di dunia sekitar 6,7%.
 Potensi Timah Indonesia
Menduduki peringkat ke-5 untuk cadangan timah terbesar di dunia sebesar 8,1% dari cadangan timah dunia. Menduduki peringkat ke-2 dari sisi produksi sebesar 26% dari julah produksi dunia.
 Potensi Tembaga Indonesia
Peringkat ke-7 untuk Cadangan tembaga dunia sekitar 4,1%. Peringkat ke-2 dari sisi produksi sebesar 10,4% dari produksi dunia.
 Potensi Nikel Indonesia
Peringkat ke-8 cadangan nikel dunia (Cadangan nikel Indonesia sekitar 2,9% dari cadangan nikel dunia), peringkat ke-4 dunia dari sisi produksi sebesar 8,6%.

Berdasarkan data-data diatas, begitu terlihat bahwa betapa kayanya Indonesia akan hasil tambang yang melimpah. Masalahnya disini adalah Indonesia hanya bisa menjual hasil-hasil tambang tersebut sebagai bahan mentah alias bahan baku yang nantinya akan di ekspor ke negara-negara lain untuk diolah lebih lanjut. Potensi-potensi itu hanya akan jadi sekedar potensi semata dimana jika Indonesia tidak bisa mengelolanya dengan baik untuk mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi, maka Negara ini jelas akan mengalami kerugian yang begitu besar.
Sayangnya, luar biasanya kekayaan sumberdaya alam Indonesia ini tidak dibarengi dengan majunya potensi sumberdaya manusia yang baik untuk mengelola bahan-bahan mentah ini. Hanya sebagian saja dari beberapa ptensi sumberdaya alam diatas yang mampu dimanfaatkan Indonesia dari bahan baku menjadi material siap pakai, seperti gas bumi. Namun tidak begitu dengan minyak dan hasil tambang lainnya yang mayoritas untuk ekspor. Hal ini lah yang membuat Indonesia kurang dikenal akan hhasil tambangnya yang melimpah dikarenakan masyarakat dunia tidak mengetahui bahwa barang-barang yang mereka gunakan sebenarnya bahan baku dari Indonesia.
Padahal, jika Indonesia mampu mengolah hasil-hasil tambangnya dengan baik dapat membuat barang-barang jadi dari bahan mentah tersebut dan diberi merek Indonesia sehingga nama Indonesia dapat dikenal secara luas oleh masyarakat dunia selain sebagai Negara penghasil bahan tambang juga sebagai produsen sumberdaya alam yang besar. Dengan begitu, country branding Indonesia akan lebih efektif untuk lebih cepat dikenal.
• Sektor Finansial
Dari sisi minat investor Internasional untuk berinvestasi, Indonesia berada diperingkat ke-9. Indonesia punya daya tarik, karena merupakan negara yang memiliki opportunity yang bagus. Potensi dan pertumbuhan pasar cukup besar disamping akses sumber daya alam dan tenaga kerja.
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan terus berlanjut. Namun demikian, dampak pertumbuhan itu belum cukup besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar 9,75%. Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3% untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang 14,0%. Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan sisanya sektor industri sebesar 18,8%.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.
Namun begitu, kepercayaan investor mulai mebaik pada sector financial di Indonesia. Hal ini dapat dilihat secara nyata dari terus naiknya nilai tukar mata uang rupiah dan Indeks Harga Saham Gabuangan yang terus naik hingga berkali-kali menembus level psikologis tertinggi sepanjang sejarah selama beberapa tahun terakhir. Ini diakibatkan oleh stabilitas ekonomi Indonesia yang membuat para investor abik di dalam maupun luar negeri yang melirik investasi di Indonesia.
Mengapa kita dilirik dan diintip masyarakat ekonomi dunia sebagai negara yang juga memiliki opportunity untuk investasi? Pertama karena potensi dan pertumbuhan pasar. Pasar kita besar. Selain itu, akses sumber daya alam kita dan juga kualitas tenaga kerja kita yang terampil cukup menarik perhatian. Tahun 2011 ini, Indonesia akan jadi tuan rumah banyak acara internasional. Selain itu, sekitar 40 Kepala Negara dan Pemerintahan telah mengajukan permintaan kunjungan ke Indonesia. “Hal ini tentu saja merupakan kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan dunia internasional.
Belum lagi pangsa pasar yang dibarengi dengan jumlah tenaga kerja yang begitu besar di Indonesia, merupakan sebuah keuntungan bagi bangsa ini karena dapat menjadi tujuan utama investor asing. Sehingga bukan hanya Cina dan Amerika saja nantinya yang menjadi kekuatan ekonomi dunia, tetapi juga Indonesia yang akan dikenal dunia karena tidak lagi menjadi Negara miskin atau hanya sebagai negara berkembang . Namun bisa mengubah potensi penduduk yang besar menjadi potensi kekuatan ekonomi dunia seperti negara-negara maju lainnya.
• Bidang Agrikultur
Lebih dari 40% penduduk Indonesia bekerja di sektor agrikultur. Meski demikian, industri ini hanya memberikan kontribusi sekitar 14% dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau kurang dari 4% total ekspor di Indonesia. Dalam hal produksi bahan baku, beberapa industri seperti industri biji cokelat, karet alam, dan budidaya udang, sangat produktif. Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia yang memproduksi biji cokelat, di mana produksinya mencapai 1 juta ton per metrik selama lebih dari lima tahun dan terus bertumbuh. Dalam komoditas utama ini, produksi terus bertambah dan posisi Indonesia sebagai eksportir global terus meningkat.
Rendahnya kontribusi PDB disebabkan karena kurangnya nilai tambah dalam proses produksi, pengolahan, dan pengemasan produk agrikultur, serta penggunaan metode untuk meningkatkan produksi. Produk impor seperti beras meningkat sejak tahun 2000, dan diharapkan akan terus bertambah hingga 1,39% per tahun, lantaran produk dalam negeri belum dapat memenuhi permintaan pasar. Meski alam Indonesia kaya akan sumber daya alam yang sangat baik yakni dalam hal kesuburan tanah dan iklim tropis yang kondusif; minimnya alat teknologi yang digunakan oleh industri, secara keseluruhan mengurangi daya saing dan nilai tambah pada proses hilir.
Dengan meningkatnya permintaan global akan permintaan bahan pangan, dan seiring dengan pertumbuhan populasi di Indonesia yakni sebesar 1,8% per tahun; industri agrikultur akan memainkan peran kunci yang terus berkembang di dalam perekonomian negara. Kemitraan teknologi serta pembangunan tehnik merek dan pemasaran, memungkinkan produk Indonesia dapat memenuhi permintaan produk-produk impor di antara pasar domestik, serta menyediakan produk ekspor untuk pasar internasional.
Sektor ini akan mencakup industri agrikultur dalam negeri secara mendalam, meliputi seluruh aneka produk agrikultur dari kelapa sawit, biji cokelat, hingga budidaya hasil laut. Ini akan memberikan gambaran mengenai peluang utama bagi para importir dan eksportir, berikut bagaimana cara menembus pasar. Pemetaan penawaran dan permintaan produk Indonesia dari perspektif global, menunjukkan adanya peluang nyata untuk investasi dan pengembangan sektor ini di masa mendatang.
Dengan mengandalkan sektor agrikultur Indonesia yang begitu besar potensi pertumbuhannya, Negara ini akan dikenal baik oleh dunia dikarenakan oleh hasil pangannya yang tidak hanya mampu menghidupi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pangan dunia. Apalagi di masa depan nanti ketika pertumbuhan penduduk melonjak dan ketahanan pangan di seluruh dunia menjadi kekhawatiran, Indonesia tentunya dapat muncul sebagai tulang punggung bahan makanan bagi dunia, seperti halnya hutan tropis Indonesia yang telah menjadi paru-paru dunia.

Propaganda PR



Kampanye Produk AQUA dan Pembentukan Opini Publik tentang Air Minum yang Berkualitas

PRODUCT KNOWLEDGE
AQUA adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua.
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan Danone.
AQUA didirikan oleh Tirto Utomo, warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena sebagai seorang Pioneer maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.
Kekurangan air minum yang bersih di Indonesia yang selanjutnya merupakan lingkungan jauh, memberikan Tirto sebuah ide untuk satu perusahaan air minum dalam botol. Satu dari teman-temannya, isteri dari kontraktor expatriat Pertamina, menjadi sakit serius karena minum air kraan pada satu dari hotel terbaik di Jakarta. Sekilas inspirasi, Tirto melihat satu pasar terbuka luas. Pendatang dari luar negeri yang bekerja di Indonesia akan menjadi pasar yang siap untuk air dalam botol. Para wisatawan dan orang asing lainnya telah minum hanya makanan-makanan panas dan dalam botol ketika makan diluar. Mereka sangat waspada pada air dingin dan minuman yang diberi es. Sumber yangpaling andal dari air minum yang bersih adalah yang sudah direbus di rumah. Tidak ada seorangpun yang memproduksi air dalam botol secara komersial.

Sejarah
Awal Pendirian
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai pertamina di awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan. Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan nama Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia.[2] Konsultannya, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dariPuritas menjadi Aqua. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml.
Perkembangan dan akuisisi
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah di tahun 1985.
Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal ayahnya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada thaun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Pasca Akuisisi
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group. Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan Aqua sendiri yang terkena musibah tersebut. Aqua menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
2003 Perluasan kegiatan produksi Aqua Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).
2004 Peluncuran logo baru Aqua. Aqua menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. Aqua meluncurkan varian baru Aqua Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini awalnya ingin memperkuat posisi Aqua sebagai produsen minuman. Sebenarnya AQUA Splash Of Fruit bukanlah air mineral biasa, namun masuk dalam kategori beverages. Sehingga di dalam penjualannya tidak boleh dijemur seperti produk air mineral, namun harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau cooling box. Sayangnya, hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen dikarenakan kurangnya sosialisasi oleh pihak Aqua.
Pada tahun 2004 Aqua melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal untuk seluruh pabrik, depo dan termasuk kantor pusat
2005 Danone membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27 September, AQUA memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari Danone. Mizone hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.
2006-2008 Danone berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena Danone didemo oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten yang bukan menjadi rahasia merupakan Putri dari 'penguasa' Banten maka Danone dengan terpaksa 'kalah' atau membatalkan atau mundur dari pembuatan Pabrik di Serang.
Sebenarnya Danone bisa berhasil membuat pabrik di Serang seandainya Danone mau membuatkan fasilitas umum yaitu Air Bersih bagi warga sekitar, karena sebenarnya yang dibutuhkan warga sekitar itu hanyalah Air Bersih bukannya hanya sekedar survey atau malah penghijauan. Keadaan inilah yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mencari 'keuntungan' pribadi.
2009 Danone mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini merupakan pengalihan dari Pabrik Serang yang pembangunannya sementara ditunda. Danone meluncurkan Mizone rasa Apple-Guava.
2010 AQUA mulai mengampanyekan hidup sehat dengan air minum yang berkualitas dengan tagline “AQUA Kebaikan Alam, Kebaikan Hidup” yang merepresentasikan bahwa AQUA merupakan sebuah produk murni dari alam yang mampu membawa kebaikannya untuk tubuh kita.
2011 AQUA membuat sebuah kampanye Mulai Hidup Sehat dari Sekarang dengan slogan “It’s In Me!”
Sertifikasi
Saat ini, seluruh pabrik AQUA telah memenuhi standar produksi yang dibutuhkan, guna menghasilkan air minum terbaik bagi keluarga anda.
ISO 9001:2000 (sistem manajemen mutu) Kemampuan untuk memenuhi berbagai persyaratan internasional berdasarkan karakteristik/sifat yang dimiliki suatu produk.
ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan) Bagian dari sistem manajemen yang mencakup struktur organisasi, perencanaan, kegiatan, tanggung jawab, praktek dan sumber daya untuk membangun, menerapkan, mencapai, menelaah dan memelihara kebijakan lingkungan
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) Sebuah konsep/gagasan yang sistematik untuk mengidentifikasikan (potensi) bahaya yang sangat mempengaruhi keamanan pangan.
GMP (Good Manufacturing Practices) DANONE 2005 Persyaratan Grup DANONE tentang proses produksi yang baik (terdiri atas 153 syarat)
PENGHARGAAN
2007
Indonesia Platinum Brand Award
2006
Indonesia Best Brand Award
Indonesian Golden Brand Award
2005
Packaging Consumer Branding Award 2005, Gold
Indonesian Best Brand Award
Indonesian Golden Brand Award
2004
Superbrand 2004
Indonesian Best Brand Award
2003
Indonesia Customer Satisfaction Award
Indonesian Best Brand Award
Value Creator Award 2003
“Piagam Pendidikan Dasar Bermutu” (Charter of Excellence in Primary Education)

PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK DAN TAKTIK PROPAGANDA AQUA MENGENAI AIR MINUM BERKUALITAS
Case 1
MUNCULNYA GANGGUAN AIR MINUM ISI ULANG
Pangsa pasar AQUA sempat terganggu dengan munculnya fenomena air minum isi ulang. Bagaimana Aqua mengatasi masalah yang cukup pelik tersebut?
Air Minum Isi Ulang (AMIU) mulai berkembang pada 1998. Di negara Paman Sam, AMIU dinamakan Water Refill Station. Pengoperasiannya secara otomatis dan biasa ditempatkan di depan pasar swalayan. Bentuknya semacam almari kaca yang di dalamnya dapat ditaruh botol gallon ukuran 5 liter atau 19 liter . Setelah koin dimasukkan maka air akan mengisi sendiri. Umumnya air hasil olahannya berupa reverse osmosis (RO) atau sejenis dengan air suling yang tidak mengandung mineral. Tetapi, saat ini di pasaran sudah tersedia AMIU yang menghasilkan air mineral.
Di Indonesia AMIU dipelopori Slamet Utomo. Ia sebenarnya merupakan salah satu pendiri AQUA. Namun, ketika Danone hendak masuk Slamet Utomo memutuskan untuk mendirikan perusahaan air minum isi ulang di bawah bendera PT Slamet Tirta Sembada. Merek dagangnya Agura. Nama itu kemungkinan diambilnya dari nama AGORA karena dia pernah tinggal di Kalifornia, AS cukup lama.
Sebetulnya depot isi ulang pada waktu itu tidak terlalu berkembang. Beberapa pemain AMIU yang tergolong besar lainnya adalah Amira, Vinaqua dan AG21. AMIRA dirintis Budi Darmawan mantan karyawan PT Astra International bersama dua rekannya Gunawan dan Faisal.
Pada awalnya kemunculan AMIU sangat menggoda. Siapa yang tidak tergiur dengan tawaran harga air minum isi ulang yang sangat murah dibandingkan AMDK? Kemasan ukuran botol 5 galon hanya dijual dengan harga Rp 2.500 – Rp 3.000 sementara AMDK dibanderol Rp 5.000 hingga Rp 9.000. Jika konsumen yakin akan kualitasnya maka tidak ada keraguan lagi menggunakan air minum isi ulang sebagai air minum.
Seorang konsumen mengaku beralih ke AMIU karena harganya sangat terjangkau. “Memperolehnya juga mudah. Tinggal telepon ke depot AMIU yang dipesan segera sampai di rumah,” ia mengungkapkan. Hanya saja, sejauh ini ia belum memanfaatkannya sebagai air minum melainkan untuk memasak.
Kemampuan AMIU masuk ke permukiman melalui depot-depotnya --- antara lain dikembangkan dengan system waralaba --- yang tumbuh pesat, tak pelak lagi, membuat pemain di bisnis AMDK merasa gerah. Asosiasi Pengusaha Depot Air Indonesia (Aspadin) yang bermarkas di Jawa Timur mencatat pertumbuhan depot AMIU yang luar biasa pada 2002 dan 2003.
Dalam pertemuan dengan Aspadin 3 Juli 2002 di Hotel Borobudur, Jakarta yang dipermasalahkan para pemain AMDK bukan penetrasi pasar AMIU yang cukup cepat melainkan tidak adanya aturan main yang jelas. Willy Sidharta selaku Ketua Aspadin berpendapat bahwa keberadaan depot AMIU yang tidak terkendali dan tanpa pengawasan serta seenaknya melanggar etika bisnis sangat mengganggu industri AMDK.
Kehadiran AMIU sebenarnya fenomena bisnis normal dan biasa sebagaimana terjadi di AS, Filipina, Turki maupun negara lain. Masalahnya, di Indonesia belum ada peraturan tentang keberadaan depot isi ulang sehingga tidak ada pengawasan dan control yang jelas. Kehadiran depot isi ulang menimbulkan persaingan yang tidak fair. Sebab, para pemain yang bergerak di industri AMDK punya kewajiban memenuhi berbagai standar dengan segalan dampaknya terhadap biaya. Sementara itu, di pihak lain, depot isi ulang menangguk untung besar tanpa ada kewajiban memenuhi persyaratan dan peraturan, termasuk jaminan terhadap keselamatan dan kesehatan konsumen.
Harga AMIU yang sangat miring memang bisa menjadia ncaman serius bagi pemain AMDK. Namun, menurut Slamet Utomo pengelola merek Agura dibawah PT Slamet Tirta Sembada, harga AMIU dapat murah karena tidak memerlukan biaya pengemasan, distribusi dan bongkar muat sebagaimana dilakukan perusahaan AMDK. Biaya produksi AMIU setiap botol 5 galon sebesar Rp 1.000. Bila dijual Rp 2.500 berarti keuntungan sebesar Rp 1.500 per kemasan 5 galon.
Penyebaran depot air minum isi ulang tersebut melalui dua cara : beli putus dan sistem waralaba. Pemain-pemain besar umumnya memilih waralaba sehingga pertumbuhannya dapat lebih cepat. Beberapa pemain AMIU yang tergolong besar antara lain Agura, Amira, Vinaqua dan AG12. Pada tahun 2002 Agura mammpu menjual 3000 galon per hari, Amira 2500, AG21 2000 dan Vinaqua 1500. Total pada 2002 seluruh industri AMIU mampu menjual rata-rata 15.000 botol ukuran 5 galon per hari. Agura menguasai 17 %, disusul Amira (15%), AG21 (11%) dan Vinaqua (6%).
Agura sebagai perintis AMIU sejak 1998 hingga tahun 2002 telah memiliki 20 depot. Untuk mengembangkan pasar perusahaan ini memilih bekerjasama dengan pihak lain. Caranya, investor menyediakan tempat dan menyediakan biaya desainnya sedangkan peralatan dipasok Agura. Modal yang dibutuhkan sekitar Rp 60 juta dengan catatan investor mendapatkan 40% penjualan setiap bulan. Sementara Vinaqua menetapkan pewaraba harus membayar fee waralaba Rp 80 juta ke PT Hamaro, pengelola Vinaqua. Kini di Koran-koran banyak yang menawakan paket mesin pengolah air minum isi ulang dengan harga Rp 36 juta bahkan lebih murah lagi.
Sejak 1998 pihak Aqua sebagai AMDK sudah was was dengan kehadiran depot AMIU. Hal itu pun sudah disampaikan ke Departemen Perindustrian tetapi belum memperoleh tanggapan yang memuaskan.
Gerahnya Aspadin terhadap depot MIU wajar. Willy sebagai Ketua Aspadin menjelaskan, tahun 2003, mereka memproyeksikan pertumbuhan penjualan perusahaan AMDK mencapai 20%. Hal itu berdasarkan kenyataan pertumbuhan 2001-2002 yang mencapai 25%-30%. Namun, proyeksi tadi ternyata tidak terealisasikan sebab tiga bulan pertama tahun 2003 pertumbuhan penjualan perusahaan AMDK mencatat angka nihil. Bahkan, beberapa diantaranya sudah minus.
Willy mengungkapkan pertumbuhan depot AMIU memang luar biasa. Tahun 2003, jumlah depot AMIU mencapai 3 ribu padahal pada 2002 hanya 700 depot. Khusus Jabotabek sampai April 2003 sudah mencapai 1700 depot. Sudah begitu di Bandung dan Surabaya hamper 25 % botol kemasan 5 galon tidak kembali ke pengusaha Aspadin karena kemudian di isi ulang ke depot AMIU.
Mengapa tiba-tiba pada tahun 2003 depot AMIU meledak?
Menurut Willy Sidharta hal itu terjadi karena AQUA melakukan kesalahan dalam penetapan harga. Waktu itu harga dinaikkan 5 % tetapi 3 bulan kemudian harga dinaikkan lagi dengan anggapan bahwa merek AQUA cukup kuat untuk mendukung peningkatan harga. Memang cukup kuat. Asalkan alasan kenaikan harga cukup kuta bagi konsumen maka konsumen dapat menerima. Kemudian naik 5 % lagi yang menimbulkan perdebatan di manajemen bahwa AQUA semena-mena dalam menaikkan harga. “Kenaikan harga tersebut menyebabkan konsumen kecewa karena tidak ada pemicunya kok tiba-tiba harga naik, “ ia mengungkapkan.
Kalau yang pertama konsumen maklum karena ada kenaikan BBM. Sebetulnya pada waktu pertama kalau mau naik 10% pun pati tidak apa-apa. Tetapi karena AQUA naik dua kali itu membuat konsumen marah dan kecewa, merasa dipermainkan, merasa AQUA sewenang-wenang sehingga akhirnya mereka banyak yang pindah ke depot isi ulang. Keputusan kenaikan harga kedua itu banyak yang tidak setuju terutama dari kalangan tenaga penjual yang merupakan orang lapangan yang paling tahu bagaimana meng-handle konsumen. Bagaimana suara konsumen dan bagaimana persepsi konsumen sehingga sebenarnya mereka menolak keras. Sehingga meski keputusan diambil secara tidak bulat akhirnya dilaksanakan juga. Akibatnya memicu eksodus konsumen dari Danone AQUA ke isi ulang.
Momentum itu dimanfaatkan dengan baik oleh depot-depot isi ulang yang menjual air dalam kemasan 5 galon antara Rp 2.500 hingga Rp 3000 dibandingkan AQUA yang Rp 8000-Rp 9000. Dalam tahun 2003 terjadi peningkat jumlah depot isi ulang menjadi lebih dari 4000 unit.

VS
PR Campaign
Tahun 2004 AQUA melakukan kampanye dan lobi dengan pemerintah sehingga dikeluarkan peraturan-peraturan yang bisa meregulasi depot isi ulang dan AMDK. Tetapi toh itu tidak efektif. Yang efektif adalah kampanye dari Aspadin pada waktu itu. Jangan mengisi botol kemasan AQUA di tempat isi ulang. Sebetulnya pada waktu itu sempat terjadi mereka mermakai botol polos tetapi setelah cooling down mereka memakai botol AQUA lagi.
Pada 2004 sudah terjadi keseimbangan dan segmentasi yang jelas. Jadi konsumen AMDK punya segmen sendiri dan depot isi ulang punya segmen pasar sendiri.
Setelah menuai pertumbuhan pesat tahun 2003 dengan menguasi pangsa pasar hingga 30 % di segmen botol 5 galon pada akhir tahun 2004 jumlah menciut tinggal 24 % saja. Kemudian pada 2005 jumlah produk air minum isi ulang yang bisa dijual para pedagangnya makin menyusut lagi. Daya tarik harga yang murah dibandingkan air minum dalam kemasan (AMDK) serta jarak yang dekat dengan perkampungan serta kompleks perumahan, termasuk fasilitas pengiriman gratis ternyata tak bisa dijadikan jurus ampuh merengkuh pembeli lagi.
Dari total produksi air minum sebanyak 9 miliar liter pada tahun 2004 air minum isi ulang yang dijual dengan harga Rp 2.500 –Rp 3.000 per 5 galon hanya mampu menyumbang 1,4 miliar liter. Akibatnya, sejumlah depo atau gerai air minum isi ulang pun tutup.
Menurut Willy Sidharta, penurunan permintaan air minum isi ulang disebabkan konsumen berpindah kembali membeli air minum AMDK yang lebih terjamin kualitasnya dan selalu dalam keadaan tersegel. “Setelah merasakan sendiri, banyak konsumen air minum isi ulang yang pindah ke AMDK,” ujarnya.
Kecenderungan kembalinya konsumen kepada AMDK tersebut tentu sangat menyenangkan bagi produsen AMDK karena bisnisnya bakal semarak lagi. Bisnis AQUA pada 2003 ketika air minum isi ulang mengalami masa keemasan hanya mengalami pertumbuhan 2 %. “Bahkan untuk kemasan 5 galon pertumbuhannya minus 4 persen,” tutur Willy Sidharta.
Sejak Desember 2004 berlaku Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 651/MPP/Kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya. Sesuai SK Menteri itu usaha depo air air minum diatur dengan syarat yang lebih jelas. Diantaranya wajib memiliki tanda daftar industri (TDI) dan tanda daftar usaha perdagangan dengan nilai investasi perusahaan Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha). Selain itu, pengusaha depo air isi ulang harus memiliki surat jaminan pasok air baku --- air yang belum diproses atau sudah diproses menjadi air minum --- dari PDAM atau perusahaan yang punya izin pengambilan air dari instansi yang berwenang.
Dengan aturan seperti itu maka tidak semua orang dapat membuka usaha air minum isi ulang dengan biaya yang murah lagi
Sementara itu selain AMIU di masa depan industri AMDK juga harus mewaspadai ancaman POU (Point of Use Filter). Dinamakan begitu karena masyarakat meletakkan filternya di kitchen sink dan tinggal membuka kran saja. Di pasaran POU sudah tersedia dalam berbagi merek antara lain Yamaha, Sharp dan Lux.
Isu Lain
Setelah itu, muncul pertanyaan, apakah benar plastik yang digunakan dalam kemasan AQUA gallon berbahaya bagi tubuh?
Tidak benar. Plastik yang digunakan untuk AQUA gallon sudah dites dengan teliti dan seksama dan sudah dinyatakan aman sebagai tempat minum dan tidak membahayakan walau digunakan berulang-ulang. Plastik yang digunakan adalah jenis polycarbonate, yang memang telah lama digunakan untuk kemasan makanan dan minuman karena higienis dan melindungi makanan dan minuman dari kontaminasi. Plastik tersebut juga telah terbukti memiliki kualitas prima dalam melindungi makanan dan minuman dari bakteri, dan hal ini sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Polycarbonate juga banyak digunakan dalam peralatan makan dan medis, misalnya oksigenator darah yang digunakan untuk membersihkan darah dan gangguan pembuluh darah. Karena penggunaannya yang amat fleksibel, tentu polycarbonate telah melalui berbagai macam pengujian keamanan yang luas dan mendalam, misalnya oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA), the European Food Safety Authority (EFSA), the Japanese National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, atau the Food Standards Australia New Zealand (FSANZ).
Pada Januari 2007, setelah melakukan tinjauan oleh panel ahli mengenai seluruh data ilmiah selama 5 tahun terakhir, European Food Safety Authority (EFSA) menyatakan bahwa bisphenol A yang terkandung dalam plastik polycarbonate tidak mengandung resiko terhadap kesehatan manusia pada level yang terdapat dalam produk konsumen. Penemuan EFSA ini juga telah dikonfirmasi oleh panel ahli independen baik di Amerika Serikat maupun Jepang. Food Standards Australia New Zealand (Badan Pengawas Makanan Australia dan New Zealand) pun telah menyatakan persetujuannya dengan penemuan EFSA tersebut. Dengan demikian, plastik polycarbonate telah dinyatakan aman digunakan untuk kemasan produk makanan oleh badan pengawas makanan di berbagai negara di dunia.
EFSA juga telah menentukan bahwa 'batas aman maksimum harian' (Tolerable Daily Intake atau TDI) untuk BPA adalah 50 mikrogram/kg berat badan perhari, dan hal ini mewakilkan batas aman untuk ekspos terhadap Bisphenol A selama hidup manusia. Hal ini berarti apabila seseorang terekspos ke kadar Bisphenol A yang masih berada di bawah batas tersebut, maka tidak akan ada efek negatif yang dihasilkan bahkan apabila orang tersebut terekspos seumur hidupnya, karena tubuh tidak akan terpengaruh.
Perkiraan EFSA mengenai potensi seorang dewasa terekspos kepada Bisphenol A adalah 1.5 µg/kg berat badan / hari berdasarkan nilai migrasi BPA dan perkiraan konsumsi dari makanan dan minuman kemasan. Angka ini melambangkan kurang dari 30% dari batas aman yang disebutkan diatas.
TDI ini sama dengan U.S. Environmental Protection Agency's yang mengacu pada dosis untuk manusia akan bisphenol A yaitu 50 micrograms/kg body weight/day, dan itu adalah dosis yang tidak berdampak pada kesehatan sepanjang hidup secara terus menerus.
Secara spesifik, EFSA sudah mengeluarkan sebuah pernyataan di Journal of the American Medical Association berkaitan dengan hasil penelitiannya. Di pernyataan tersebut, EFSA menyatakan bahwa penelitian mereka tidak menemukan bukti adanya hubungan antara BPA dengan penyakit jantung maupun diabetes tipe 2 dan kelainan enzim jantung.
Hal ini disampaikan pada website resmi Aqua untuk menepis segala isu bahwa gallon milik Aqua rawan berbahaya dan rawan mencemari isi dari air mineral tersebut. Namun, bukan berarti gallon Aqua aman digunakan dalam jangka waktu lama. Dengan adanya konsumen yang tidak mengembalikan gallon Aqua kepada Aqua dan mengisi ulang di depot-depot AMIU, justru hal itu bisa membahayakan konsumen karena gallon Aqua selalu dibersihkan dan diperbarui dengan sempurna di pabrik Aqua, tetapi SOP untuk pembersihan gallon tidak dijalankan dengan sempurna di depot AMIU.
Melalui penjelasannya, Aqua mengimbau kepada para konsumennya untuk tidak mengisi ulang gallon Aqua di lain tempat, tetapi mengembalikannya kepada Aqua. Sehingga, kampanye agar konsumen tidak menggunakan gallon Aqua untuk diisi ulang dapat berpengaruh positif pada penjualan karena konsumen menyadari bahwa Aqua yang “asli” jauh lebih baik daripada isi ulang.
Aspek Positif dan Negatif
Selain dikenal sebagai pelopor industri air minum dalam kemasan (AMDK), Aqua yang berdiri sejak 23 Februari 1973 dikenal pula sebagai produsen yang inovatif. Ketika masyarakat belum mengenal air mineral dan membutuhkannya, Aqua sudah hadir.
Salah satu kunci sukses Aqua adalah karena perusahaan ini senantiasa melakukan inovasi yang tiada henti. Inovasi yang paling menonjol yang sering dilakukan Aqua adalah dalam hal kemasannya. Sebab tanpa kemasan yang spesifik, air hanya produk generik semata.
Aqua sebagai market leader produk air mineral di Indonesia sangat berpengaruh terhadap seluruh industri di bidang yang sama. Stakeholder Aqua, baik internal maupun eksternal, juga sangat memengaruhi keberlangsungan industri air minum dalam kemasan ini. Sehingga, apabila ada isu yang menyangkut tentang Aqua, perusahaan lain juga akan ikut terkena imbasnya.
AMIU merupakan ancaman besar yang muncul bagi Aqua karena dengan adanya AMIU, mereka bahkan lebih banyak mengambil market share. Disini dapat disimpulkan bahwa Aqua dan AMIU merupakan head to head competitor yang saling memengaruhi. Dengan munculnya AMIU, Aqua dengan segera mengambil tindakan reaktif untuk menangani krisis ini.
Taktik
Dalam pelaksanaan jangka jangka pendek dengan bertujuan khusus (taktik), kampanye humas dapat dilakukan melalui beberapa tahapan logis, yaitu:
SWOT Analysis
Program kampanye dimulai dengan analisis SWOT dengan mengidentifikasi unsur kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Dapat juga dilakukan analisis PEST (PEST analysis).
1. Strength
Aqua merupakan market leader yang sudah banyak memiliki loyal customer.
2. Weakness
Aqua tidak bisa bersaing pada segmen yang sama dengan AMIU karena memiliki harga jual yang jauh lebih tinggi disebabkan oleh biaya produksi yang juga sangat tinggi dibandingkan dengan AMIU.
3. Opportunity
AMIU tidak sehigienis Aqua dalam hal proses produksi, Aqua lebih terjamin keamanan dan kualitasnya dibanding AMIU, sehingga konsumen tidak ada keraguan tentang kesehatan bila memilih Aqua.
4. Threat
Ancaman datang POU (Point of Use Filter), yang lebih memudahkan konsumen untuk mendapatkan air bersih siap minum.
Tujuan
Aqua ingin menghentikan dominasi AMIU dan tidak ingin konsumen mereka lari ke AMIU yang belum terjamin kualitasnya. Aqua akan menggandeng pemerintah untuk meregulasi AMIU-AMIU yang sudah menjamur dan beroperasi tanpa adanya aturan yang mengikat, sehingga keberadaan AMIU dapat diperketat.
Khalayak Sasaran
James Grunig (1992) menyatakan terdapat tiga bentuk khalayak sasaran dari, yaitu:
1. Khalayak tersembunyi yang sulit untuk dikenal keberadaannya (latent publics)
Konsumen yang belum mengetahui tentang bahaya mengonsumsi air minum yang tidak memiliki kualitas produksi yang baik, sehingga sangat tertarik kepada murahnya AMIU.
2. Khalayak yang peduli serta mudah dikenali keberadaannya (aware publics)
Konsumen dari Aqua yang memang sudah loyal dan mengetahui bahwa kualitas Aqua sudah tidak dapat diragukan lagi dan tak tergantikan dengan AMIU.
3. Khalayak aktif dan berkaitan dengan masalah dihadapi perusahaan (active publics)
Konsumen yang membela perusahaan yang membantu kampanye Aqua dengan mengedukasi konsumen lain bahwa murah belum tentu berkualitas.
Setelah melewati masa-masa sulitnya di tahun 2002-2003, Aqua kembali bangkit setelah berhasil melakukan Government Relations yang baik. Tidak tanggung-tanggung, efeknya pun terasa oleh perusahaan-perusahaan pesaing yang merasakan dampak positif dari berhasilnya pendekatan Aqua untuk membatasi AMIU.

Selain itu, Aqua juga meningkatkan kualitas dan inovasi terhadap produknya sehingga kualitasnya benar-benar sebanding dengan harganya. Meskipun segmen Aqua dan AMIU akhirnya benar-benar terpisah secara jelas, Aqua tetap tidak bisa tinggal diam karena akua merupakan produk “paritas” yang setiap orang bisa menemukannya dimana-mana dan bahkan bisa diproduksi sendiri.

Namun begitu, dengan menyusutnya jumlah depot-depot AMIU menyebabkan berkurangnya lapangan pekerjaan yang pada masa jayanya menyerap begitu banyak pekerja. Tetapi tetap saja Aqua berhasil meminimalisir resiko para customernya untuk mengonsumsi air yang belum terjamin kualitasnya yang dapat menyebabkan penyakit yang mungkin tidak terdeteksi sebagai akibat dari mengonsumsi air minum isi ulang.
CASE 2
AIR MINUM YANG BAIK, BERASAL DARI ALAM
“Air sangat berperan penting dalam setiap tahapan kehidupan kita, lalu apakah kita telah mengetahui air yang biasa kita konsumisi sehat?”

Dengan tagline barunya “Kebaikan Alam,Kebaikan Hidup”, AQUA mencoba menanamkan persepsi ke benak publik bahwa air minum yang mereka produksi membawa manfaat alam ke dalam tubuh kita. Segala manfaat itu terkunci seutuhnya dalam berbagai produk AQUA dan akan diserap dengan baik oleh tubuh ketika kita meminumnya. Melalui iklan di televisi, media cetak, website, publikasi di blog, akun Twitter, hingga Facebook, produk ini menekankan bahwa dengan meminumnya maka mineral-mineral yang terkandung dari alam, mata air dimana AQUA diproduksi, akan membuat kita lebih sehat. Selain itu, AQUA juga bertanggung jawab terhadap kelestarian sumber mata air, tempat dimana produk ini diproduksi. Berikut beberapa propagandanya:
1. Kebaikan dari AQUA adalah Kebaikan dari dan untuk Alam
Alam pegunungan Indonesia menyimpan kekayaan yang tak ternilai harganya. Salah satunya adalah sumber-sumber air yang mengalir secara alami di dalamnya. Beberapa dari sumber air ini kemudian muncul sendiri ke permukaan bumi sebagai mata air pegunungan.
Mata air pegunungan, apakah itu? Inilah sumber pilihan AQUA. Bukan air tanah biasa, bukan air yang dipompa, namun mata air pegunungan, sumber air terbaik anugerah alam yang penuh dengan kebaikan alam dan tidak tersentuh tangan manusia.
Air AQUA telah melewati proses pemurnian secara alami selama perjalanannya dari pegunungan hingga mencapai sumber mata air bawah tanah. Sepanjang perjalanannya ini, air menyerap mineral dan menjaga keseimbangannya sebagaimana di sumber mata air asalnya, yang merupakan mineral penting bagi kesehatan tubuh. Inilah keistimewaan mata air AQUA, yang menjadikan setiap tetes AQUA ciptaan berharga alam semesta yang jernih dan segar dengan segala kebaikan dan keseimbangan alami mineralnya.
2. Bagaimana AQUA Memilih Mata Air yang Penuh Dengan Kebaikan Alam?
AQUA berasal dari sumber mata air terpilih yang mewakili sebagian dari sumber mata air alami terbaik di Indonesia. Menemukan mata air yang sesuai kriteria AQUA bukanlah pekerjaan mudah. Pada saat menemukan sumber mata air alami, harus dipastikan bahwa setiap sumber mata air pegunungan harus memenuhi 9 poin kriteria yang kemudian melewati 5 tahap proses seleksi yang ketat sebelum akhirnya dapat dijadikan sumber mata air untuk AQUA.
9 kriteria yang harus dipenuhi dalam pemilihan mata air pegunungan adalah:
• Jumlah debit air dari sumber air harus seimbang dengan kebutuhan. Hal ini karena AQUA ingin memastikan bahwa lingkungan di sekitar mata air tetap terjaga.
• Parameter fisik, misalnya PH atau tingkat konduktivitas.
• Parameter kimia, seperti misalnya keberadaan elemen kalsium atau magnesium yang sesuai dengan standar SNI.
• Parameter mikrobiologi, misalnya ketiadaan bakteri-bakteri yang kurang baik bagi kesehatan, sesuai dengan standar SNI.
• Lingkungan mata air dan keberadaan sumber-sumber yang berpotensi untuk menjadi sumber polutan, karena penting bagi AQUA untuk memberikan air yang penuh dengan segala kebaikan alam.
• Stabilitas parameter fisik, yaitu pemantauan jangka panjang terhadap kemungkinan berubahnya parameter fisik dalam periode waktu tahunan.
• Stabilitas parameter kimia, yaitu pemantauan jangka panjang terhadap kemungkinan berubahnya parameter kimia dalam periode waktu tahunan.
• Kesinambungan sumber air, dimana dalam proses pemilihan mata air, AQUA memastikan bahwa mata air tersebut dapat bersifat berkesinambungan, baik dari segi kualitas maupun jumlah debit.
• Ketersediaan infrastruktur yang mendukung namun tetap menjaga lingkungan sekitar sumber mata air.
Selanjutnya AQUA berkomitmen untuk melakukan studi yang terintegrasi oleh tim ahli yang memerlukan waktu lebih dari 1 tahun untuk mempelajari karakteristik sumber mata air terpilih yang diterapkan dalam 5 tahap proses seleksi yang ketat, yang terdiri dari:
• Studi identifikasi prospek, dimana sumber mata air akan dilihat berdasarkan kesesuaian dengan 9 kriteria diatas.
• Studi geologi untuk semua sumber mata air untuk memastikan kualitas dan kuantitas mata air serta lingkungan di sekitarnya. Dan juga rencana untuk melakukan studi hidrogeologi dan hidrologi guna meningkatkan pengetahuan akan keunikan semua sumber mata air AQUA.
• Studi geolistrik untuk menginterpretasi kualitas dan kuantitas air berdasarkan kondisi mata air serta lingkungan sekitarnya.
• Studi eksplorasi awal untuk menentukan kemungkinan suatu mata air pegunungan untuk menjadi mata air AQUA.
• Studi pendayagunaan mata air yang menyeluruh untuk memastikan kesinambungan mata air.
Semua ini dilakukan dengan satu tujuan: untuk memastikan bahwa AQUA memilih dan menjaga kebaikan alam dalam setiap tetesnya bagi keluarga sehat Indonesia.
3. Hanya Anda dan Alam, Tidak Ada Apapun Di Antaranya
Filosofi AQUA dalam menghasilkan air minum yang menyehatkan adalah untuk melestarikan kebaikan alam. Karenanya, untuk menjaga kebaikan alam dalam setiap tetesnya, AQUA menggunakan sebuah sistem proses terpadu yang menghasilkan air yang menyehatkan untuk Anda langsung dari sumber mata air pegunungan, sehingga AQUA menjamin bahwa tidak ada apapun antara Anda dan kebaikan alam.
Proses yang canggih namun sederhana akan memastikan bahwa tidak ada satupun mineral penting dari alam yang terbuang percuma sehingga semua kebaikan alam tetap terjaga dengan baik. Komposisi dan keseimbangan alami mineral AQUA setelah pengemasannya dalam botol dipastikan tetap sama seperti saat masih di sumbernya sehingga komposisi dan keaslian sumber tetap terjaga. Dan melalui proses keseluruhan yang tidak terjamah oleh tangan manusia, resiko kontaminasi mulai dari sumber mata air hingga ke tangan Anda dapat diminimalisasikan.
Dan dengan melalui proses keseluruhan yang tidak terjamah oleh tangan manusia, resiko kontaminasi mulai dari sumber mata air hingga ke tangan Anda dapat terminimalkan.
Proses terpadu ini juga merupakan proses berkelanjutan, yang mencakup:
• Penyaringan untuk menghilangkan pengendapan
• Penggunaan oksigen untuk membunuh mikroba
• Eksposur terhadap sinar ultraviolet untuk mencegah kontaminasi sebelum pengemasan.
Sistem proses dan kualitas AQUA memenuhi standar yang dibuat oleh Good Manufacturing Practice dan Good Sanitation-Hygienic Practice sekaligus kualitas produk akhir sesuai dengan SNI 01-3553-2006 atau "Codex for Bottle Water".
Semua AQUA lakukan dengan satu tujuan: untuk memastikan bahwa AQUA memilih dan menjaga kebaikan alam dalam setiap tetesnya bagi keluarga sehat Indonesia.
4. Pelestarian
Karena AQUA adalah ciptaan alam yang berharga, dengan kebaikan alam dalam setiap tetesnya, kami ingin memastikan bahwa Anda akan selalu dapat menikmati air AQUA dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, AQUA menjaganya dengan tidak mengambil lebih dari apa yang diberikan oleh alam, serta bekerjasama dengan pihak setempat untuk melestarikan lingkungan sekitar sumber mata air.
Dan sebagai bagian dari Grup Danone di seluruh dunia, AQUA mengikuti aturan yang dituangkan dalam Piagam Danone tentang manajemen sumber daya air untuk menjamin kemurnian dan kualitas sumber-sumber mata air alami yang AQUA miliki serta menjaga kelestarian sumber-sumber tersebut.
AQUA juga memberikan kembali apa yang telah diambilnya dari alam dengan menjaga sumber-sumber daya alam kami di daerah pegunungan dimana jika hujan turun akan mengisi sumber mata air AQUA. Kami juga bekerjasama dengan pihak setempat yang berkepentingan dengan menjalankan sejumlah program sosial dan lingkungan hidup untuk memberdayakan masyarakat sekitarnya. Program tersebut meliputi:
• Pertanian yang berkesinambungan
• Pengelolaan sampah
• Pendidikan lingkungan dan kesehatan
• Akses ke air bersih dan sanitasi
• Penghijauan
• Manajemen irigasi terpadu.
Ini yang membuat AQUA berbeda dari produk sejenis: AQUA bersumber dari mata air alami di gunung dan mengandung mineral yang seimbang, membuat AQUA berkualitas tinggi.

5. Berbagai Alasan untuk Minum AQUA
• AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
• Lebih lagi kini group DANONE yang merupakan salah satu produsen terbesar dan terbaik di dunia untuk minuman menjadi bagian dari AQUA. Keunggulan DANONE dalam produk makanan dan minuman bernutrisi menjadikan AQUA semakin baik dan kokoh.
• Berasal dari sumber mata air terpilih dan terlindung, sehingga menjamin bahwa segala kebaikan alam dari sumbernya tetap terjaga dalam setiap tetesnya. Ini berarti bahwa setiap tetes AQUA memiliki segala kebaikan dan keseimbangan mineral alami.
• Sumber mata air dipilih setelah melalui proses yang penuh ketelitian dan hati-hati. Setiap sumber mata air pegunungan harus memenuhi 9 poin kriteria yang kemudian melewati 5 tahap proses seleksi yang ketat selama kurang lebih 1 tahun sebelum akhirnya dapat menjadi mata air AQUA. Tidak heran apabila kualitas AQUA merupakan yang terbaik
• Setiap tetes AQUA mengandung mineral alami yang seimbang, menjadikannya sungguh baik untuk dikonsumsi setiap hari oleh seluruh anggota keluarga. Kesembangan mineral-mineral yang alami ini penting fungsinya bagi kesehatan tubuh.
• Setelah ditemukan, sumber mata air dan area sekitarnya juga senantiasa dijaga dan dilindungi kelestariannya. Secara sistematis, AQUA melindungi kelestarian lingkungan sumber airnya mulai dari area tangkapan air hujan hingga lingkungan sekeliling sumber air. Dinding perlindungan bawah tanah juga dibangun untuk mencegah rembesan.
• Selain itu, AQUA berkomitmen untuk menjaga kelestarian sumber mata airnya dengan tidak mengambil lebih dari apa yang diberikan oleh alam. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa segala Kebaikan Alam tetap terjaga dalam setiap tetes AQUA.
• Menggunakan manajemen sumber daya air yang canggih. Sebagai bagian dari Grup Danone di seluruh dunia, AQUA mengikuti aturan yang dituangkan dalam Piagam Danone untuk manajemen sumber daya air untuk menjamin kualitas sumber-sumber mata airnya.
• Diproses dengan sistem proses terpadu yang menjamin bahwa tidak ada apapun antara Anda dan kebaikan alam. Sistem proses terpadu ini merupakan proses yang canggih namun sederhana dan dapat memastikan bahwa tidak ada satupun mineral penting dari alam yang terbuang percuma.
• Setiap tahapan dan titik proses ada kontrol kualitas yang menjamin kualitas produk, sehingga menjamin bahwa segala kebaikan alam tetap terjaga dalam setiap tetes AQUA.
• Sistem proses dan kualitas AQUA memenuhi standar yang dibuat oleh Good Manufacturing Practice dan Good Sanitation-Hygienic Practice sekaligus kualitas produk akhir sesuai dengan SNI 01-3553-2006 atau "Codex for Bottle Water".
• AQUA merupakan merek minuman yang sudah terpercaya hingga puluhan tahun sebagai merek terbaik. Terbukti AQUA sudah menerima berbagai penghargaan yang merupakan wujud kepercayaan dan kepuasan konsumen, antara lain: Indonesian Best Brand Award (penghargaan untuk merek terbaik Indonesia) dari tahun 2003-2004, Indonesian Customer Satisfaction Award (penghargaan untuk merek yang memberikan kepuasan tertinggi kepada konsumennya) dari tahun 2003 dan Indonesian Golden Brand Award di tahun 2005-2007.
• AQUA secara aktif melakukan berbagai program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak Indonesia).
6. Mengapa Air Tak Tergantikan?
Jika ditanya komponen gizi apa yang paling banyak terdapat pada tubuh, jawaban yang tepat adalah Air! Air putih sangat penting bagi tubuh untuk membantu organ bekerja optimal dan menggantikan cairan yang hilang. Dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, tubuh dapat terhindar dari berbagai dampak dehidrasi seperti sakit kepala, infeksi saluran kemih, batu ginjal, konstipasi dan penyakit lainnya.
Namun, sayangnya, gaya hidup modern membuat banyak orang lebih terbiasa mengkonsumsi minuman ringan, kopi, teh dan minuman jenis lainnya dibandingkan air putih. Meskipun sama-sama cairan, tahukah Anda kalau minuman-minuman ini justru dapat mengakibatkan dehidrasi?
Pada minuman ringan atau soda, setidaknya dalam satu kemasannya mengandung 7 buah gula kubus, yaitu sekitar 35 gram. Tingginya kadar gula ini dapat membahayakan tubuh! Karena kadar gula yang berlebih dalam darah meningkatkan produksi insulin yang akan bekerja memasukkan gula yang berlebih dalam darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan dan disimpan. Jika hal ini terus berlangsung dapat mengarah ke risiko kegemukan dan resistensi insulin. Resistensi insulin akan meningkatkan risiko diabetes mellitus dan ganguan jantung pembuluh darah. Sedangkan untuk membakar kalori yang kita terima dari satu kaleng minuman ringan, kita perlu berlari selama 20 menit.
Lalu, bagaimana dengan teh dan kopi favorit Anda? Minuman ini memang telah banyak berinovasi dan tidak lagi merupakan sumber lemak dan kalori. Namun, perlu diingat bahwa minuman ini tetap mengandung kafein. Mungkin banyak dari Anda yang tidak mengetahui bahwa kafein bersifat membuat tubuh buang air kecil sehingga konsumsi kafein berlebih dapat menimbulkan dehidrasi dan efek lainnya seperti mual, meningkatnya keluhan PMS (pre menstrual syndrome) pada perempuan, gelisah, perasaan cemas, dan penyakit lainnya. Jadi, mengurangi konsumsi teh atau kopi harian Anda bisa jadi langkah pertama yang mudah untuk hidup sehat!
Minuman lain yang cukup populer, biasanya di kalangan anak muda, adalah minuman olahraga. Minuman yang biasa dikonsumsi oleh para atlet ini memang menyegarkan. Namun, perlu diingat bahwa minuman jenis ini mengandung sodium, karbohidrat dan kalori yang tinggi. Jadi, jika Anda mengkonsumsinya pada saat tidak sedang berolahraga atau berkeringat, minuman ini bisa membawa efek negatif untuk tubuh Anda.
Dengan semua pertimbangan di atas, ada baiknya jika Anda mulai mengurangi jumlah minuman ringan, , kopi, teh, atau minuman berenergi yang biasa Anda konsumsi. Drink more water, instead! karena pada dasarnya air putih dengan mineral yang seimbang adalah sumber utama pengganti air tubuh yang hilang setiap harinya.
7. Memastikan Mineral Yang Dibutuhkan Keluarga Ibu, Tidak Mudah Bukan?
Untuk menjaga agar seluruh organ tubuh kita tetap bekerja secara optimal, kita tidak hanya butuh asupan dari makanan bergizi, namun juga dari air putih. Bukan sekedar air putih yang kita harus konsumsi, tapi air putih yang memiliki kandungan zat yang bermanfaat bagi tubuh. Zat yang bisa kita dapat dari air putih adalah mineral alami. Mineral memang terkandung juga dalam makanan, namun efek dari proses pengolahan makanan tersebut justru seringkali mengurangi atau bahkan menghilangkan mineral yang terkandung didalamnya. Karenanya kita harus bisa mencukupi kebutuhan mineral tubuh lewat konsumsi air putih.
Meskipun demikian, ibu juga harus sadar bahwa tidak semua air putih mengandung mineral alami dengan komposisi yang terjaga keseimbangannya. Perbendaan kandungan mineral alami dalam air minum biasa disebabkan oleh sumber mata airnya. Sumber mata air yang paling baik adalah sumber mata air pegunungan vulkanik. Batuan vulkanik yang membentuk dataran pegunungan bisa memperkaya unsur mineral pada air hujan yang meresap ke bawah permukaan tanah. Tak semua sumber mata air pegunungan memiliki komposisi mineral alami yang sama. Karenanya dibutuhkan keahlian hidrogeologi untuk bisa mengidentifikasi suatu sumber mata air pegunungan terbaik dan juga keahlian khusus agar mineral alami yang ada di setiap tetes AQUA terjaga keseimbangannya hingga ke tangan ibu.
AQUA memahami peran Ibu dalam memberikan yang terbaik bagi keluarga. Maka, melalui keahliannya AQUA berkomitmen, di setiap tetes airnya terkandung mineral yang terjaga keseimbangannya. Melalui AQUA Water Research Committee, AQUA memilih sumber air pengunungan terbaik Indonesia dengan 9 kriteria, 5 tahapan penelitian minimal 1 tahun dengan melibatkan para ahli hidrogeologi. Penelitian dilakukan secara terus menerus untuk memastikan stabilnya kualitas, kuantitas, dan kelanjutan manfaat sumber air sepanjang tahun. Setelah ini, para ahli kami memastikan air AQUA terjaga keaslian sebagaimana di sumbernya dengan tidak menambahkan bahan kimia pemurni air, zat pemurni air, maupun proses yang tak perlu.

STRATEGI KAMPANYE PEMASARAN AQUA
It’s In Me!
Winky Wiryawan (Dj & Aktor) :
Kita semua bergerak, meraih tujuan masing-masing untuk terus maju dalam hidup
Dewi Lestari (Penulis & Penyanyi) :
Tapi pernahkah kita berhenti sejenak, untuk mengambil sebuah keputusan
Becky Tumewu (MC & Presenter) :
Sebuah pilihan, sebuah perubahan
Denny Sumargo (Atlet Basket Nasional) :
Bukan untuk orang lain, untuk kita sendiri
Mariana Renata (Model) :
Untuk hidup lebih baik, untuk hidup lebih sehat
Nicholas Saputra (Aktor Film) :
Saya mau, saya siap
Richard Sam Bera (Presenter Olahraga) :
Karena kita sendiri, yang bisa memulainya
Becky Tumewu (MC & Presenter) :
It’s in me
Sandiaga S. Uno (Social Entrepreneur) :
Sehat itu ditangan saya, sehat itu dari diri sendiri
Dewi Lestari (Penulis & Penyanyi) :
It’s in me
Nicholas Saputra (Aktor Film) :
It’s in me
Winky Wiryawan (Dj & Aktor) :
It’s in me
Voice :
Mulai hidup sehat dari sekarang

Skrip diatas mengutip dari kata-kata dalam iklan TV AQUA versi It’s In Me! yang mengajak khalayak luas untuk mulai menerapkan cara hidup sehat dari sekarang dengan cara mengonsumsi air putih yang cukup dan memakan makanan yang kaya akan gizi. DANONE AQUA meresmikan kampanye yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia, guna menanggapi kebutuhan akan peningkatan kesehatan yang lebih baik di tengah masyarakat Indonesia. Melalui kampanye “Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang” dan aksi maupun testimoni para selebritis ternama Indonesia, DANONE AQUA berharap dapat mendorong masyarakat Indonesia – baik sebagai individu maupun keluarga- di seluruh Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam mewujudkan hidup sehat.
Diantara para tokoh ternama Indonesia yang memberikan dukungan terhadap kampanye DANONE AQUA “Mulai Hidup Sehat dari Sekarang” adalah selebritis, olahragawan dan tokoh pengusaha. Termasuk diantaranya Mariana Renata, Nicholas Saputra, Ferdy Hasan, Becky Tumewu, Artika Sari Devi, Meisye Siregar, Dewi Lestari, Sandiaga S Uno, Denny Sumargo, Richard Sam Bera dan Winky Wiryawan.
Komponen utama di dalam acara peluncuran hari ini adalah sebuah talkshow yang berupa diskusi antara para selebritis dan Dr Samuel Oetoro MS, Sp GK, salah satu spesialis gizi ternama di Indonesia.
Dr Samuel mengatakan, “Masyarakat Indonesia menjadi lebih aktif di tempat bekerja, rumah dan tempat menghabiskan waktu luang mereka. Walaupun pada umumnya melakukan kegiatan aktif merupakan hal yang baik, namun hal tersebut dapat menyebabkan kecenderungan untuk melupakan beberapa unsur penting dalam gaya hidup sehat, termasuk gizi berimbang, olahraga dan istirahat yang cukup, kebutuhan akan air yang tercukupi dengan baik serta pandangan dan kondisi emosional yang positif. Seluruh unsur penting tersebut merupakan pondasi untuk menuju hidup sehat.”
Tujuan dari DANONE AQUA adalah memberikan sebuah cara yang sederhana namum bermakna bagi masyarakat Indonesia dalam menunjukkan komitmen mereka untuk memulai gaya hidup sehat. Kampanye “Mulai Hidup Sehat dari Sekarang” akan menarik minat individu maupun keluarga untuk menjadikan hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari dengan melakukan hal-hal sederhana. Hal ini dapat dimulai dari kebiasaan mengonsumsi makanan sehat, melakukan kegiatan di luar ruangan bersama teman dan keluarga atau dengan sekedar membersihkan sampah di rumah dan lingkungan sekitar. Kerjasama DANONE AQUA dengan selebritis ternama dalam kampanye ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia dalam berkomitmen untuk memulai hidup sehat.
Kampanye “Mulai Hidup Sehat dari Sekarang” adalah bagian komitmen jangka panjang dari DANONE AQUA untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan dan mendorong masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih sehat melalui kegiatan rutin komunitas seperti program tahunan AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia). Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2007, AKSI sudah membawa pesan kesehatan kepada jutaan masyarakat Indonesia di seluruh nusantara. Baru-baru ini, DANONE AQUA membuka “Zona Air Untuk Kehidupan”, sebuah wahana baru yang terletak di Taman Pintar, Yogyakarta untuk lebih meningkatkan kesadaran tentang sumber air minum berkualitas dan apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memastikan agar air minum mereka tetap bersih dan sehat.

Tools
Website Facebook Fan Page

Twitter Microsite It’s In Me!

AQUA Research Website

Dalam medium-medium diatas, Microsite It’s In Me! adalah suatu bentuk kampanye persuasif AQUA untuk membuat nilai tambah mengonsumsi produk air minum ini. Microsite ini mengarahkan publik untuk bisa ikut dalam gerakan hidup sehat dengan menyediakan program-program kesehatan yang meng-improve¬ para konsumennya mulai dari meminum air yang cukup, memakan makanan yang bergizi seimbang, tidur yang cukup, konsultasi dengan pakar kesehatan, game yang menguju daya konsentrasi, hingga ikut serta pada event-event It’s In Me! lainnya.
Selain microsite, akun Twitter dan Fanpage AQUA juga berpengaruh besar untuk mempersuasi publik secara langsung dan interaktif. Sehingga publik mendapatkan informasi yang sangat jelas mengenai seberapa penting mengonsumsi air minum berkualitas yang baik bagi tubuh.

PUBLIKASI PR
Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Berkualitas Lebih Baik Bagi Tubuh - Warta Kota
Pilih Air Minum yang Sehat

Tahukah Anda, ternyata air minum yang diambil dari sumber air tanah dengan kedalaman sekitar 10-15 meter tak aman untuk dikonsumsi. Biarpun sudah direbus dan dididihkan hingga 100 derajat. Tak hanya kandungan bakteri yang membuat air tanah dangkal ini berbahaya, melainkan juga pencemaran nitrat yang antara lain berasal dari tinja kita. Wah !
Penelitian yang dilakukan di hampir semua perkotaan di Indonesia, air dangkal sudah tercemar nitrat. Zat ini sulit dihilangkan, harus diolah dengan proses yang rumit dan makan biaya banyak," ujar Heru Hendrayana, pakar hidrogeologi dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, saat berbicara kepada wartawan, Rabu (13/1).
Suka atau tidak suka ini kenyataan yang harus kita hadapi. Pengelolaan lingkungan yang ceroboh telah membuat air tanah dangkal mengalami pencemaran parah. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan pasokan air minum yang sehat? Bagaimana dengan air ledeng produksi perusahaan air minum (PAM), amankah dikonsumsi?
Air ledeng dari PAM tetap harus dimasak terlebih dulu sebelum bisa dikonsumsi secara aman. Pasalnya, dalam proses distribusi melalui pipa-pipa tak urung terjadi pencemaran yang menyebabkan kualitas air menurun. Hanya masalahnya, cakupan layanan air ledeng PAM masih relatif rendah. Di Jakarta saja, dua operator penyedia air bersih mitra PAM Jaya baru bisa melayani sekitar 50 persen kebutuhan warga.
Maka, tak ada jalan lain kecuali mencari alternatif sumber air minum lain yang dianggap sehat. Di antara pilihan yang tidak terlalu banyak itu, masyarakat perkotaan menjadi sangat tergantung pada ketersediaan air kemasan. Namun ini pun harus diperhatikan betul dari mana sumber air yang digunakan sebagai bahan baku air kemasan itu, juga metode pengolahannya.
Menurut Heru, sumber air terbaik di dunia saat ini masih berasal dari air tanah di kawasan pegunungan vulkanik. Lapisan batuan di kawasan pegunungan itu memungkinkan air hujan yang meresap ke tanah mendapat tambahan berbagai mineral alam yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan.
"Air tanah yang berasal dari kedalaman lebih dari 40 meter juga relatif baik. Karena air tanah ini tidak terpengaruh lagi oleh siklus hidrologi. Jadi mau musim kemarau atau musim hujan, kualitasnya tetap baik," ujar Heru.
Delapan gelas
Nah, setelah tahu bagaimana memilih air minum yang baik, perlu juga kita mengetahui mengenai jumlah asupan yang dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Ini penting, karena kekurangan cairan akan membuat berbagai fungsi organ terganggu.
Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan dari Institut Pertanian Bogor, mengungkapkan bahwa kekurangan cairan tubuh sekitar 2 persen dari berat tubuh saja bisa menurunkan kerja otak dan mengakibatkan menurunnya daya konsentrasi. Dalam jumlah yang lebih besar, kekurangan cairan bahkan dapat berakibat fatal.
"Jumlah minimal asupan air itu sekitar 2 liter atau delapan gelas sehari. Namun idealnya antara 2,5 sampai 3 liter, tergantung aktivitas setiap orang," ujar Hardinsyah dalam satu seminar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Asupan cairan untuk tubuh itu tentu tak harus selalu berasal dari air putih, namun juga bisa dari minuman lain, seperti teh, kopi, sari buah, kuah sayuran, dan lain-lain.
Cara terbaik memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah dengan tidak menunggu minum saat merasa haus. Minumlah satu gelas air setiap satu jam jika Anda berada di dalam ruangan berpendingin udara, atau setiap setengah jam jika Anda berada di udara terbuka.
"Karena ketika kita merasa haus, sebenarnya itu tanda bahwa tubuh kita sebenarnya sudah mengalami dehidrasi (kekurangan cairan–Red) tingkat ringan. Tapi, kebanyakan orang tidak seperti itu," ujar Hardinsyah.
Pada survei yang dilakukan di enam kota Indonesia tahun lalu, ditemukan fakta mengejutkan. Ternyata dari responden yang diteliti air seninya, sebanyak 46,1 persen mengalami dehidrasi ringan. Hal itu merata terjadi, baik pada penduduk di kawasan dataran rendah maupun dataran tinggi.
"Sebagian besar karena mereka tidak mengetahui kebutuhan air minum hariannya, dan yang lainnya karena mereka tidak mengenali tanda-tanda dehidrasi itu seperti apa," tutur Hardinsyah.
Dampak dehidrasi, sayangnya, tak hanya muncul dalam jangka pendek, seperti pusing atau menurunnya daya konsentrasi, namun juga berdampak dalam jangka panjang. Menurut Dr Parlindungan Siregar, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan ginjal hipertensi dari Departemen Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo mengungkapkan, tubuh yang selalu mengalami dehidrasi berisiko mengalami infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
"Dan ini banyak terjadi pada pria, terutama mereka yang memang memiliki bakat batu ginjal," ujar Parlindungan.
Nah, Anda tentu tak ingin mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti itu hanya karena malas minum air kan? So, tunggu apa lagi, minum air sekarang! (Ika Chandra V)

Kampanye Mulai Hidup Sehat dari Sekarang – Kompas Female
Selebriti: Saya Mau, Saya Siap!

KOMPAS.com — Mariana Renata, Becky Tumewu, Ferdi Hasan, Dewi Lestari, Artika Sari Devi, Winky Wiryawan, Richard Sam Bera, dan Denny Sumargo adalah sebagian dari sekian jumlah artis, atlet, dan pengusaha yang setuju berkomitmen untuk bergabung dalam kampanye "Mulai Hidup Sehat dari Sekarang" yang digelar oleh Danone Aqua (Aqua).
Para pihak kenamaan ini bersama dengan Aqua menyerukan "Saya Mau, Saya Siap!" terhadap gaya hidup sehat. Semboyan tersebut merupakan bagian kampanye Aqua yang terbaru untuk membantu mendorong masyarakat Indonesia agar lebih berperan aktif dalam mewujudkan hidup sehat dari sekarang, dari kemauan, dan berkomitmen untuk jangka panjang.
"Indonesia adalah negara berkembang, artinya negara yang sedang berjuang untuk dapat menjadi lebih baik. Akhirnya, masyarakat pun menjadi lebih sibuk, lupa berolahraga, pola makan tidak sehat, dan ini membuat pola hidup yang kurang sehat di masyarakat," jelas dr Samuel Oetoro MS, SpGK dalam acara peresmian kampanye tersebut, Rabu (16/3/2011) di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta.
Dr Samuel mengungkapkan, menerapkan gaya hidup sehat bukan sesuatu yang sulit dilakukan. Menurutnya, gaya hidup sehat bisa dilakukan lewat perubahan-perubahan kecil, seperti minum air berkualitas secukupnya setiap hari untuk memastikan tubuh kita terhidrasi dengan baik. "Meski kelihatannya kecil, perubahan-perubahan pola hidup agar sehat akan dirasakan nanti, hingga hari tua," jelas dr Samuel.
"Ini merupakan launching kampanye hidup sehat untuk segala lapisan dan bagian masyarakat dari Aqua. Untuk ke depannya, kami akan mengadakan underground activity sambil berbagi pengetahuan untuk mewujudkan keluarga sehat. Misalnya, bagaimana cara memilih air putih yang baik, menciptakan lingkungan keluarga, kebersihan, dan lainnya. Selain itu, ibu-ibu juga bisa log in ke situs Aqua (www.aqua.com/itsinme) untuk mengikuti program interaktif di dalamnya, misalnya menghitung hidrasi tubuh, mengajukan pertanyaan atau komentar seputar air, atau mendapat informasi tentang gaya hidup sehat. Underground activity itu sifatnya untuk undangan terbatas, bagi mereka yang banyak beraktivitas dalam situs kami, yang akan dilakukan secara berkala dengan konsep-konsep dan pembahasan yang berbeda, juga ditemani para endorser-endorser kenamaan tadi," jelas Febby Intan, Brand Director Danone Aqua, kepada Kompas Female seusai konferensi pers.
Selain untuk masyarakat umum, Aqua juga ingin para ibu lebih banyak terlibat dalam acara ini. "Berdasarkan insightkami, visit market dengan basis rutin, bicara dengan para ibu mengenai kebutuhan mereka akan hidup sehat, mereka ingin memperkaya pengetahuan lebih banyak seputar air dan gaya hidup sehat. Dari sana, kami ingin memberikan program empowerment bagi para ibu mengenai pengayaan pengetahuan seputar kesehatan, khususnya pengetahuan mengenai air yang berkualitas. Kami ingin support para ibu agar menambah pengetahuan seputar kesehatan keluarganya. Karena kebanyakan para ibu memegang kunci terhadap kesehatan keluarga, dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan masyarkat," jelas Febby lagi.
Mengapa perlu begitu banyak artis, olahragawan, pengusaha, dan orang-orang kenamaan dalam mengumandangkan kampanye ini? "Para endorser ini adalah orang kenamaan yang bisa menjadi living example, yang punya imej positif, yang menjalankan hidup sehat, positive thinking, memberi kontribusi baik kepada komunitas, berkomitmen hidup sehat, dan bukan hanya sebagai pemain iklan. Mereka percaya bahwa hidup sehat itu penting. Keterlibatan mereka terhadap program ini akan berupa membagi pengetahuan tentang hidup sehat mereka lewat Twitter dengan masyarakat, menyebarkan informasi gaya hidup sehat, serta terlibat dalam aktivitas-aktivitas kampanye Aqua. Pesan yang akan dibagikan adalah hidup sehat dari sekarang untuk masa depan yang sehat, salah satunya dengan menjaga asupan air yang sehat. Meski gaya hidup mereka serba cepat dan sibuk, para selebriti ini mau dan siap berkomitmen untuk hidup sehat," jelas Febby lagi.
Kampanye "Mulai Hidup Sehat dari Sekarang" ini merupakan bagian komitmen jangka panjang Aqua untuk meningkatkan kesadaran masalah kesehatan dan mendorong masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih sehat melalui kegiatan rutin komunitas seperti program tahunan AKSI (Aqua untuk Keluarga Sehat Indonesia). Terbaru, bulan lalu Aqua membuka "Zona Air untuk Kehidupan", wahana pengetahuan seputar air di Taman Pintar, Yogyakarta.

TESTIMONI TIM KAMPANYE AQUA
“Perusahaan kami berkomitmen untuk mensosialisasikan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Hal ini telah kami lakukan selama lebih dari 40 tahun dengan memastikan bahwa masyarakat Indonesia mendapat manfaat dari kebaikan alam yang terkandung dalam air bersih kami yang bersumber dari pegunungan. Tidak hanya itu, kami juga mensosialisasikan kesehatan kepada masyarakat Indonesia melalui komitmen yang sudah berlangsung cukup lama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan mendorong masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat melalui berbagai acara komunitas yang rutin. Kami gembira melihat begitu banyak selebritis ternama yang mempunyai kesamaan visi dengan kami dan memberikan dukungannya kepada kami untuk mensosialisasikan pesan gaya hidup sehat ini.” - Brand Director DANONE AQUA Febby Intan
“Menerapkan gaya hidup sehat bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Hal ini dapat dimulai dari melakukan perubahan kecil seperti minum air berkualitas secukupnya setiap hari untuk memastikan bahwa anda sudah terhidrasi dengan baik. Namun, meskipun kecil, perubahan ini hanya akan tercapai jika anda tetap berkomitmen untuk jangka waktu yang panjang.” – Dr. Samuel Oetoro MS, Sp GK, salah satu spesialis gizi ternama di Indonesia.


Daftar Pustaka

http://www.aqua.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Aqua_(air_mineral)
http://id.wikipedia.org/wiki/Kampanye_humas
http://id.wikipedia.org/wiki/Aqua_%28air_mineral%29#cite_ref-50ideas_0-4
http://komunikasi-indonesia.org/?p=1730
http://willysidharta.blogspot.com
http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=ni
http://waterresearchcommittee.aqua.com
http://www.wartakota.co.id/detil/berita/19987/Pilih-Air-Minum-yang-Sehat
http://female.kompas.com/read/2011/03/16/20591068/Selebriti.Saya.Mau.Saya.Siap
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_1450/title_company-profile-pt-danone-aqua/
http://getuk.wordpress.com/2006/12/22/aqua-golden-mississippi-2/
http://ediwicaksono.com/inspirasi-dari-iklan-aqua-%E2%80%9Cit%E2%80%99s-in-me%E2%80%9C/
http://www.facebook.com/pages/Sehat-AQUA/123614990983436?sk=wall&filter=2
http://twitter.com/#!/sehatAQUA