Saturday, 16 August 2014

Bos Alfamart: Kami Jual 90% Produk Dalam Negeri


Bos Alfamart: Kami Jual 90% Produk Dalam Negeri




PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (SAT) pengelola ritel Alfamart Alfamidi menjual lebih dari 90 persen produk buatan dalam negeri atau produk lokal, di seluruh toko jaringannya yang ada di Indonesia. Nur Rachman, Corporate Communication General Manager Alfamart, mengatakan hal tersebut sesuai dengan peraturan Pemerintah melalui kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mewajibkan pusat perbelanjaan dan toko modern untuk menjual 80 persen produk lokal alias buatan Indonesia.

Perusahaan telah menerapkan Permendag NO.70/2013 tentang Pedoman Penataan Pasar Tradisional dan Pusat Toko Modern. “SAT didukung oleh 600 Pemasok dan Principal yang merupakan Perusahaan Nasional sebagai pemegang merk yang ingin memasarkan produknya di Jaringan Toko kami. Lebih dari 90 persen produk yang dijual merupakan produk buatan dalam negeri,” tuturnya.

Dengan dipenuhinya peraturan tersebut, berarti SAT setuju dengan adanya kebijakan yang mengatur tentang kewajiban penjualan produk dalam negeri di toko-toko ritel atau toko modern. Hal ini juga menjadi kebanggaan SAT sebagai jaringan ritel nasional asli Indonesia. (FD)

Perizinan Penggunaan Rumah Albi di Alfamart Mudah


Perizinan Penggunaan Rumah Albi di Alfamart Mudah


Siapa bilang di dunia ini tidak ada yang gratis? Tengok saja fasilitas yang disediakan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, perusahaan yang mengelola jaringan ritel Alfamart. Fasilitas ini diberi nama Rumah Albi (nama lebah yang menjadi maskot Alfamart), merupakan ruang komunitas yang tersedia di beberapa Toko Alfamart di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat 130 Rumah Albi yang tersebar di 23 Cabang Alfamart.

Rumah Albi sebagai tempat untuk berkumpul, bersosialiasi, berinteraksi dan berbagai macam kegiatan masyarakat/komunitas yang tidak berhubungan dengan SARA dan politik, membantu masyarakat sekitar gerai Alfamart yang membutuhkan tempat dan sarana untuk melakukan beberapa aktivitas kemasyarakatan/komunitas, seperti perkumpulan warga, arisan, ulang tahun, rapat RT/RW, karang taruna, demo masak, dan sebagainya. Ruang komunitas ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar Toko Alfamart yang menyediakan fasilitas Rumah Albi secara Gratis.

Pengurusan izin penggunaannya pun mudah, pertama perwakilan masyarakat/komunitas harus datang ke gerai Alfamart yang memiliki Rumah Albi untuk melihat jadwal pemakaian ruangan dan bertemu dengan pejabat toko. Kemudian pejabat toko akan memberikan form yang harus diisi.

Kedua, setelah form tersebut diisi harus dibawa ke kantor RT/RW tempat Rumah Albi tersebut berdomisili untuk memperoleh perijinan. Ketiga, membawa form yang telah diisi dan ditandatangani dan dicap oleh pejabat RT/RW ke gerai Alfamart untuk diperiksa. Jika disetujui, pejabat toko akan mencetak struk pemakaian ruangan Rumah Komunitas dan diberikan kepada perwakilan masyarakat atau komunitas. Dalam struk tersebut terdapat jadwal pemakaian Rumah Albi.

Terakhir, bawa dan tunjukkan struk tersebut kepada pejabat toko untuk divalidasi sesaat sebelum masyarakat menggunakan Rumah Komunitas. Jika valid, maka pejabat toko akan menandatangani dan mencap struk tersebut. Setelah itu, barulah masyarakat dapat menggunakan Rumah Komunitas. (FD)

Pejabat Toko Alfamart Tangkap Pengutil dengan Bantuan CCTV



Pejabat Toko Alfamart Tangkap Pengutil dengan Bantuan CCTV

Pencuri saat ini semakin meresakan dan memang tidak pandang bulu. Mengambil barang yang bukan haknya merupakan bentuk pencurian, baik dalam jumlah besar maupun jumlah kecil. Bahkan tak jarang, pencuri dalam jumlah kecil memiliki sindikat yang terorganisir layaknya gangster. 

Alfamart, sebagai jaringan ritel modern sering menjadi incaran para pencuri barang-barang jualan yang ada di toko, para pencuri ini biasanya disebut pengutil. Dahulu, banyak karyawan toko yang harus menanggung kerugian akibat barang-barang yang dijual di tokonya hilang. Barang-barang hilang tersebut diketahui kerap diambil oleh para pengutil yang sering menyambangi toko Alfamart. 

Namun saat ini kondisi tersebut sudah berbeda, Jaringan Toko Alfamart sudah menggunakan bantuan CCTV untuk meminimalisasi aksi pengutilan. CCTV (Closed Circuit Television) atau Televisi sirkuit tertutup yang berarti menggunakan sinyal yang bersifat tertutup, tidak seperti televisi biasa yang merupakan sinyal siaran. Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam industri-industri seperti militer, bandara, toko, kantor, pabrik dan bahkan sekarang perumahan pun telah banyak yang menggunakan teknologi ini. Kamera CCTV ini berfungsi sebagai alat pengambil gambar. 

Teknologi CCTV ini sangat membantu Karyawan Toko Alfamart untuk mengawasi gerak gerik pelanggan yang mencurigakan dari segala sudut tanpa harus mengikuti pelanggan tersebut. Saat ini hampir seluruh Toko Alfamart sudah dilengkapi CCTV sehingga para pengutil pun perlu berpikir berkali-kali untuk menjalankan aksinya. Kalau pun mereka tetap nekat, Pejabat atau Kru Toko Alfamart bisa menangkap tangan pengutil itu dengan bukti rekaman CCTV.  (FD)

Bos Alfamart Luncurkan Program Sekolah Binaan



Bos Alfamart Luncurkan Program Sekolah Binaan 




PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) sebagai pengelola jaringan toko Alfamart dan Alfamidi meluncurkan Program Sekolah Binaan Alfamart Alfamidi, yang difasilitasi oleh Putera Sampoerna Foundation - School Development Outreach (PSF – SDO), suatu jasa layanan pengembangan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan standar kualitas sekolah dan pendidik untuk membantu Indonesia menghadapi tantangan global. Program ini merupakan salah satu bentuk bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Program Sekolah Binaan Alfamart Alfamidi merupakan upaya untuk membantu sekolah-sekolah meningkatkan kualitasnya sehingga dapat menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan berkompeten. “Program yang akan diinisiasi SAT bersama dengan PSF-SDO adalah Pembinaan 3 SD yang berada wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan ini merupakan pilot project dari Program Sekolah Binaan Alfamart Alfamidi. Tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dari yang kurang baik menjadi setara dengan sekolah-sekolah unggulan,” jelas Nur Rachman, Corporate Communications GM SAT.

Pada periode 16-31 Juli 2014 Alfamart dan Alfamidi telah mengajak partisipasi pelanggan dengan mendonasikan uang kembalian atau Donasi Bebas melalui kasir di seluruh toko. Pada periode tersebut, Jaringan Toko Alfamart Alfamidi telah berhasil mengumpulkan Rp 1.632.511.096 donasi pelanggan. Hasil dari penggalangan dana ini, kemudian juga akan digunakan untuk menjalankan pelatihan peningkatan kualitas guru-guru Sekolah Dasar (SD) di beberapa kota di Indonesia selain membina 3 sekolah di Tangerang yang akan dijalankan segera setelah tahun ajaran baru 2014/2015 dimulai.

“Kami juga mengucapkan terima kasih bagi para pelanggan yang telah mendonasikan uangnya untuk menyukseskan program yang mencerdaskan anak bangsa ini. Semoga program ini dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” pungkas Nur Rachman. (FD)

Alfamart "Suap" Anak-anak Kemampuan Berbahasa Inggris



Alfamart "Suapi" Anak-anak Kemampuan Berbahasa Inggris ‎


Alfamart kembali mengadakan kegiatan Albi English Club (AEC) pada tahun ajaran baru 2014/2015. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Alfamart di bidang Pendidikan dengan memberikan fasilitas belajar Bahasa Inggris Gratis bagi anak-anak yang tinggal atau bersekolah di sekitar toko.

Pada periode Maret-Juni tahun ini, Alfamart telah berhasil menyelenggarakan Program AEC di 2 Rumah Albi (ruang komunitas yang disediakan Alfamart secara Gratis), yakni di Tangerang dan Depok. Rencananya, AEC akan diadakan kembali di 3 Rumah Albi ditambah dengan 5 kegiatan AEC yang bekerja sama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa di Wilayah Jabodetabek dan Bandung.

“Penguasaan Bahasa Inggris merupakan hal penting bagi masa depan anak-anak, namun tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengikuti kursus tambahan, karenanya kami ingin membantu masyarakat untuk mempermudah akses dalam menambah pengetahuan. Lebih dari itu, kami ingin Albi English Club menjadi tempat kedua belajar setelah sekolah, bahkan anak-anak juga bisa membahas tugas-tugas sekolah pada saat sesi belajar, metode belajar yang interaktif juga mendorong anak lebih percaya diri,” jelas Nur Rachman, Corporate Communications GM Alfamart.

AEC merupakan bentuk CSR Alfamart di bidang pendidikan. “Kami berharap masyarakat menyambut positif dilaksanakannya program Albi English Club, sebagai Toko Komunitas kami ingin keberadaan Alfamart dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” pungkasnya. (FD)